3 hektare lahan terbakar di Aceh Selatan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa kawasan Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Sabtu (23/7). Sekitar 3 hektare lahan terbakar pada insiden tersebut.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, kejadian pertama dilaporkan berlangsung pada Sabtu (23/7) pukul 14.30 WIB. Api teridentifikasi berada di Gampong Padang Harapan dan Gampong Baro, Kecamatan Trumon.

Terkait pemicu karhutla, kata Abdul, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan masih melakukan asesmen terhadap insiden tersebut.

"BPBD melaporkan sekitar 1,5 hektare lahan terbakar. Hingga Minggu (24/7) pagi, belum ada laporan perkembangan situasi titik api di lokasi terdampak," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Minggu (24/7).

Kejadian serupa juga terjadi di Gampong Ujong Padang dan Baro, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan Lahan sekitar 1,5 hektare di wilayah tersebut juga terbakar akibat insiden yang terjadi pada Sabtu (23/7) pukul 20.20 WIB.

Abdul mengatakan, upaya pemadaman dilakukan BPBD Kabupaten Aceh Selatan bersama unsur gabungan terkait.

"Personel dari Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) 06 Trumon dan 05 Bakongan telah berada di lokasi. Mereka menggunakan ranting kayu untuk memadamkan api yang tidak terlalu besar," ujar Abdul.

Lebih lanjut, kata Abdul, BPBD Kabupaten Aceh Selatan melakukan asesmen penyebab terjadinya insiden tersebut. Asesmen dilakukan usai api berhasil dipadamkan oleh petugas BPBD bersama TNI, Polri, Damkar dan warga berada di lokasi.

"Dilihat dari tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah pada Sabtu lalu, wilayah terdampak berada pada kategori rendah," terang Abdul.

Terpantau pada dashboard Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Minggu (24/7) pagi, gambar citra satelit tidak menunjukkan identifikasi titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi di wilayah Provinsi Aceh.  

Sementara pada kajian inaRISK, Kabupaten Aceh Tengah memiliki 13 kecamatan dengan potensi bahaya karhutla kategori sedang hingga tinggi. Dua di antara wilayah dengan potensi tersebut yakni Kecamatan Trumon dan Bakongan, yang terdampak karhutla pada Sabtu.

Abdul menambahkan, pihaknya mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siaga terhadap potensi karhutla di wilayah masing-masing. Menurutnya, pencegahan yang dilakukan sejak dini terhadap titik api, lebih baik daripada memadamkan saat api telah membesar.

"Warga dapat membantu dalam pemantauan dan pengawasan di wilayah masing-masing dan segera menginformasikan kepada BPBD apabila terjadi titik api atau asap," pungkasnya.