sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkes: 439 dari 460 kabupaten/kota terjangkit DBD dan Covid-19

Keduanya disebabkan virus serta belum ada vaksin dan obat yang efektif menyembuhkan.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 22 Jun 2020 13:28 WIB
Kemenkes: 439 dari 460 kabupaten/kota terjangkit DBD dan Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, mayoritas daerah di Indonesia mengalami ancaman ganda penyakit yang diakibatkan virus. Demam berdarah dengue (DBD) dan pandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Dari 460 kabupaten/kota yang melaporkan ada kasus demam berdarah, sebanyak 439 yaitu daerah kabupaten/kota yang juga melaporkan adanya kasus Covid-19. Jadi, ini ada infeksi ganda," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, di Graha BNPB, Jakarta, Senin (22/6).

DBD disebabkan virus dengue, dibawa nyamuk Aedes aegypti. Sedangkan Covid-19 karena terjangkit virus SARS-CoV-2.

Potensi infeksi ganda, ungkapnya, bisa terjadi karena seorang yang terpapar Covid-19 berisiko pula terjangkit DBD. Belum ada vaksin dan obat yang efektif menyembuhkan kedua penyakit itu hingga kini.

Nadia menjelaskan, terdapat tiga tantangan pencegahan DBD di tengah pandemi. Kegiatan juru pemantau jentik (jumantik) terhambat pemberlakuan jaga jarak sosial (social distancing), banyak gedung dan bangunan sempat dibiarkan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB), serta kebijakan beraktivitas dari rumah menjadi kendala pemberantasan sarang nyamuk (PSM).

Ketika memasuki era kenormalan baru (new normal), sambung dia, protokol kesehatan juga harus diperhatikan. "Karena jumantik punya keterbatasan mendatangi rumah warga untuk PSM dan membagikan abate."

Masyarakat pun diimbau memperhatikan upaya pencegahan DBD. PSM dengan menutup, menguras, dan mengubur (3M) tempat berkembang biaknya Aedes aegypti, salah satunya.

Selanjutnya, memperhatikan penggunaan losion, menutup rumah dengan kasa nyamuk, menyediakan ventilasi, hingga menghindari menumpuk atau menggantung baju.

Sponsored

Sementara itu, ahli infeksi dan pedriati tropik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Mulya Rahma Karyanti, menganjurkan masyarakat rajin membersihkan tempat berkembang biaknya nyamuk atau genangan air. Di dispenser dan pot-pot bunga, contohnya.

Pembersihan genangan air sebaiknya dilakukan secara rutin. Minimal sekali dalam seminggu. Saat anak mulai demam, orang tua dianjurkan memberi air mineral yang banyak. Jangan sampai dehidrasi.

"Kemudian awasi buang air kecilnya dan aktivitasnya. Kalau seharian tidur, muntah-muntah terus, enggak kencing-kencing lebih dari 12 jam, hati-hati. Segera bawa ke rumah sakit supaya tidak terlambat," tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid