sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

58 rektor dilibatkan untuk penanganan Covid-19 di Jatim

Universitas melalui mahasiswanya harus dapat membantu menggerakkan masyarakat untuk perubahan perilaku.

Hermansah
Hermansah Minggu, 05 Jul 2020 20:42 WIB
58 rektor dilibatkan untuk penanganan Covid-19 di Jatim

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, berharap, universitas sebagai salah satu komponen ‘pentaheliks’ dalam penanggulangan bencana, dapat mendukung penanganan Covid-19 melalui inovasi-inovasi sains dan akademik serta peranan dalam menyampaikan informasi dan komunikasi kepada masyarakat.

“Saya minta peran serta universitas, baik negeri maupun swasta untuk bersama-sama menanggulangi Covid-19, sebagaimana akademisi merupakan bagian dari komponen ‘pentaheliks’ dalam penanggulangan bencana,” kata Menko Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/7).

Hal itu disampaikan Muhadjir pada rapat koordinasi bersama 58 rektor universitas di Jawa Timur melalui virtual di Gedung Grahadi. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo, Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, beserta jajaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur ikut mendampingi.

Menko Muhadjir Effendy juga mengingatkan pemerintah telah berupaya membangkitkan gairah ekonomi kembali.

“Kami sedang berupaya bangun dari hibernasi ekonomi akibat pandemi,” ujar Menko Muhadjir.

Dalam kesempatan yang sama, Menkes Terawan Agus Putranto menilai, pengembangan teknologi dari hasil riset dan inovasi akademisi yang dilakukan perguruan tinggi sangat bagus dan dibutuhkan.

Di sisi lain, Menkes Terawan juga meminta agar dalam implementasinya, seluruh pasien dan spesimen tetap diawasi dan dijaga. Selain itu para tenaga medis dan tenaga laboratorium di rumah sakit universitas juga harus mendapatkan pelatihan sebelum terjun dalam penanganan Covid-19.

“Uji kepada pasien secara klinis dan harus diawasi,” ujar Menkes Terawan.

Sponsored

Di samping itu, Menkes Terawan juga mengingatkan agar penyiapan ruangan laboratorium harus betul-betul memenuhi syarat.

“Jangan sampai laboratorium menjadi episentrum baru,” imbuh Terawan.

Sementara Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo menambahkan, universitas melalui mahasiswanya harus dapat membantu menggerakkan masyarakat untuk perubahan perilaku sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru, dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Pendekatan kemanusiaan dari peran akademisi dan komunitas penting untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat,” kata Doni.

Dalam hal ini, Doni memberikan gambaran solusi perubahan perilaku dengan peran mahasiswa dapat dilakukan melalui sejumlah aktivitas seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah wilayah di Jawa Timur secara khusus dan seluruh Indonesia pada umumnya.

Kegiatan KKN dapat menjadi upaya inivatif, efisien dan lebih tepat sasaran dalam rangka mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat untuk menghadapi pandemi Covid-19.

“KKN Tematik dapat mengajak masyarakat mengubah perilaku sesuai protokol kesehatan ditambah menjaga imunitas dengan olahraga dan mengonsumsi makanan sehat,” jelas Doni.

Berita Lainnya
×
tekid