sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

80% sanitasi sekolah dasar di Serang masih buruk

Dari 5.416 SD sederajat di Kabupaten Serang, baru 20% sanitasi yang sudah memenuhi standar.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Rabu, 27 Feb 2019 11:58 WIB
80% sanitasi sekolah dasar di Serang masih buruk

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang mencatat, 80% sanitasi dan air bersih Sekolah Dasar (SD) sederajat di Kabupaten Serang masih buruk.

Kepala Bappeda Kabupaten Serang Anang Mulyana mengatakan, dari 5.416 SD sederajat di Kabupaten Serang, baru 20% sanitasi yang sudah memenuhi standar. Selain itu, sebanyak 1.033 ruang kelas masih rusak.

Program pembangunan infrastruktur sanitasi dan air bersih di Kabupaten Serang menjadi program utama Pemkab Serang pada 2019. Namun, terkendala dengan terbatasnya anggaran.

"Sebetulnya sanitasi itu menjadi program proritas tetapi dari aspek anggaran masih sangat terbatas,  air bersih tidak semua daerah ada," kata Anang saat dialog bersama perwakilan SD se Kabupaten Serang terkait pola hidup sehat sekolah di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa (26/2).

Kendala lain dalam menyelesaikan program sanitasi dan hidup sehat, adalah kurangnya partisipasi perusahaan di Kabupaten Serang untuk membantu menyelesaikan program tersebut, di tengah terbatasnya anggaran daerah.

"Kalau mengandalkan APBD untuk meningkatkan pembangunan, itu kurang. Makanya kami mendorong perusahaan bersama-sama membangun sanitasi itu. Kita juga ingin mendorong partisipasi masyarakat juga perubahan sikap pola hidup bersih," katanya.

Corporate Affairs Director for Cargill Indonesia Arief Susanto, menyatakan perusahaan di Kabupaten Serang siap membantu mengatasi persoalan sanitisasi di Serang. Asalkan, ada komitmen dari Pemkab Serang untuk bersama membangun.

Apalagi sarana dan pra sarana kesehatan siswa sekolah dasar melalui peningkatan air bersih, sanitasi, dan kebersihan, melalui pembangunan fasilitas sanitasi dan air bersih, bisa menekan penyakit yang dipicu oleh fasilitas sanitasi buruk dan air terkontaminasi bakteri.

Sponsored

"Program ini juga berkontribusi pada peningkatan kapasitas individu dalam praktik kebersihan dan gizi di daerah," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid