sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anies Baswedan ajak massa buktikan Reuni 212 sebarkan kedamaian

Peserta aksi Reuni 212 harus tetap tersenyum ketika hendak membubarkan diri nanti.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Minggu, 02 Des 2018 11:23 WIB
Anies Baswedan ajak massa buktikan Reuni 212 sebarkan kedamaian

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengajak kepada massa aksi Reuni 212 yang datang ke Monas, Jakarta, untuk tetap menjaga persatuan Indonesia. Sebab, Indonesia mempunyai banyak keberagaman yang perlu dijaga keberdaannya. 

Menurut Anies meski beragam masyarakat Indonesia bisa bersatu karena sebuah ikhtiar. Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan suatu keunikan. Seluruh pihak diharap memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan tersebut. 

“Yang unik dari Indonesia bukan hanya keberagamannnya, yang unik dari Indonesia bukan sekadar kita berasal dari latar belakang berbeda, yang unik dari Indonesia adalah di tempat ini hadir persatuan dari seluruh warganya,” kata Anies di hadapan para peserta aksi Reuni 212 di Monas, Jakarta pada Minggu (2/12).

Orang nomor satu di Jakarta itu juga meminta kepada seluruh peserta aksi untuk tetap tertib selama mengikuti kegiatan Reuni 212. Ketertiban itu, kata Anies, merupakan sebagai pembuktian kepada sejumlah pihak yang menduga reuni 212 sebagai sebuah kekacauan.

"Insha Allah itu yang kita perjuangkan di DKI Jakarta ini. Mari kita buktikan bahwa mendapatkan izin berkegiatan di Monas dibuktikan dengan hadir tertib, kembali tertib. Biarkan mereka yang menduga ini menghadirkan kekacauan kecewa. Karena ternyata yang hadir justru mendatangkan ketertiban dan kedamaian," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Anies, peserta aksi Reuni 212 harus tetap tersenyum ketika hendak membubarkan diri nanti. Ini pun sebagai bentuk pembuktian juga bahwa penyelenggaraan reuni 212 sebagai upaya menyebarkan kedamaian.

Selanjutnya, Anies tak lupa menanggapi kabar yang beredar mengenai pemeriksaan KTP bagi peserta aksi yang hendak masuk ke area Monas. Kata Anies, Monas adalah milik publik yang dapat dimasuki oleh siapa pun.

"Katanya semalam beredar informasi itu ya. Karena sudah pasti yang masuk ke sini adalah warga negara Indonesia. Ini tempat umum, tempat milik semuanya. Bukan milik sekelompok orang. Monas milik semua warga Indonesia," kata Anies.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid