Anies minta warga menunda kembali ke Jakarta

Arus masuk kendaraan ke Jakarta akan diperketat. Karena itu masyarakat yang telah melakukan perjalanan luar kota atau mudik agar menunda kembali ke ibu kota.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkirakan pelaksanaan transisi kehidupan normal baru untuk warga ibu kota akan dimulai pada berakhirnya pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau 4 Juni 2020.

Hal itu diyakini lantaran melihat perkembangan penularan coronavirus yang terus menunjukan tren menurun setiap waktu.

"Penularan di Jakarta menurun, kemudian reproduction number angkanya sekarang di Jakarta sekitar 1. Jika bisa turun di bawah 1; maka sesudah 4 Juni 2020 kita sudah bisa melakukan transisi menuju normal baru," kata Anies di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (25/5).

Namun demikian, dia membuka peluang untuk menunda pelaksanaan masa transisi normal baru tersebut jika angka penularan Covid-19 mengalamai lonjakan. Menurutnya, pelaksanaan PSBB akan diperpanjang jika tren kasus positif terus mengalami kenaikan.

Kendati meminimalisir peningkatan penularan Covid-19, Anies menyatakan, telah bekerjasama dengan Polri-TNI guna menangkal pendatang untuk masuk ke ibu kota.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan, warga yang diizinkan masuk ke wilayah otoritasnya hanya diperuntukan bagi pekerja di sektor yang diperbolehkan beroperasi oleh pemerintah pusat.

"Kami, akan laksanakan aturan ini dengan tegas. Bekerja bersama jajaran kepolisian, TNI dan pemprov menjaga perbatasan ada lebih dari 10 titik. Semua titik masuk di Jabodetabek, akan ada pemeriksaan, mereka yang tidak memiliki ijin keluar-masuk tidak akan dibolehkan untuk lewat," tuturnya.

Dia menyarankan, masyarakat untuk menunda rencana bertandang ke ibu kota. "Intinya, bila anda berencana ke Jakarta dan tidak memiliki ketentuan yang disebutkan di sini, tidak memiliki hasil tes, maka tunda dulu keberangkatannya. Karena bila anda memaksakan, maka anda akan mengalami kesulitan diperjalanaan. Pemeriksaannya sangat ketat," tandas dia.