sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bangkit dari Covid-19, G20 dorong pemulihan ekonomi bersama

Pemulihan ekonomi bersama akan memberikan kekuatan untuk bangkit di masa pandemi.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Senin, 14 Feb 2022 18:24 WIB
Bangkit dari Covid-19, G20 dorong pemulihan ekonomi bersama

Rudy Brando Hutabarat, Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Internasional BI membeberkan tema dari G20 yang terselenggara pada 15-16 Februari 2022. Menurutnya, tema yang akan diusung adalah bagaimana dunia pulih secara bersama. 

Dia mengungkapkan, tema itu diambil karena dengan kebersamaan, kekuatan untuk memulihkan situasi di tengah pandemi Covid-19 lebih dapat digapai.

Ditambahkannya, terdapat enam agenda penting yang akan didorong dalam presidensi G20, di antaranya exit strategy to support recovery, addressing scarring effect to secure future growth, payment system in digital era, sustainable finance, digital financial inclusion, dan internasional taxation.

"Kami memandang enam agenda ini penting kembalikan ekonomi dunia dan pulih jadi lebih kuat," katanya dalam Media Briefing Persiapan 2nd FCBD dan 1st FMCBG G20: Momentum Ekonomi Dunia Bangkit dan Pulih Bersama, Senin (14/2).

Dia menyebut, exit strategy to support recovery menjadi penting untuk pertumbuhan ekonomi dunia. Pasalnya, pemulihan ekonomi dunia saat ini tidak merata, ada yang cepat dan ada yang lambat.

"Sebagai contoh di Amerika, sekarang kalau AS itu pertumbuhan ekonominya itu pulih lebih baik. Mereka akan melakukan normalisasi kebijakan yang sering kita sebut tapering. Dia sudah mulai mengurangi likuiditas dan ini bahkan diindikasikan mereka akan menaikan suku bunga lagi," ujarnya.

Menurutnya, hal itu menjadi penting didiskusikan agar exit strategy bisa dikolaborasikan dengan baik, diperhitungkan dengan baik, direncanakan dengan baik, dan dikomunikasikan dengan baik.

"Akan melindungi negara berkembang yang baru pulih, lebih kuat. Misal seperti sekarang Fed mulai tapering dan kemungkinan kenaikan suku bunga dan tahun ini diperkirakan 4-5x," tuturnya.

Sponsored

Jika direncanakan dengan baik, kata Rudy, maka dampak ke negara-negara berkembang yang masih pemulihan mereka akan fokus pada pemulihan. Tujuannya, untuk menyusul negara-negara yang sudah pulih lebih dulu.

Berita Lainnya
×
tekid