Banjir, tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Polri tetap maksimal bertugas

Polri memastikan anggota yang dikerahkan dalam pemulasaraan jenazah Covid-19 tetap bekerja secara maksimal meskipun banjir menerjang sejumlah wilayah. Penanganan warga yang teridentifikasi Covid-19 pun tetap dilakukan dengan berbagai upaya.

"Karena banjir terjadi di tengah pandemi virus corona, tim pemulasaraan jenazah Covid-19 juga tetap bekerja untuk memberikan pelayanan maksimal," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono, dalam keterangan resminya, Minggu (21/2).

Dia berharap, protokol kesehatan (prokes) tetap dipatuhi seluruh pengungsi banjir. Sejumlah personel yang dikerahkan membantu penanganan banjir pun sudah ditugaskan melakukan pengawasan hingga imbauan kepada pengungsi agar tetap menerapkan prokes.

Menurut Argo, tim pemulasaraan jenazah telah dibekali sejumlah alat apabila harus menerobos banjir demi memakamkan jenazah Covid-19.

"Walaupun di tengah bencana, tim menerjang air banjir menggunakan perahu karet, menyusuri gang sempit untuk pemulasaran jenazah korban virus corona," ucapnya.

Ribuan personel dikerahkan untuk membantu menangani banjir di sejumlah wilayah. Proses evakuasi warga hingga pembukaan dapur umum menjadi tugas personel TNI dan Polri.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 120.155 warga. Pengungsi paling banyak berasal dari wilayah Bekasi, yakni 74.692 orang.