sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Baru dibuka, Lumbung Pangan Jatim diserbu ribuan pemesan

Lumbungan Pangan Jatim penuhi kebutuhan pokok jelang Ramadan.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Kamis, 23 Apr 2020 20:33 WIB
Baru dibuka, Lumbung Pangan Jatim diserbu ribuan pemesan

Minat masyarakat terhadap sembako murah Lumbung Pangan Jatim yang diselenggarakan di Jatim Internasional Expo, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, ternyata tinggi.

Sehari dibuka pada Selasa 21 April kemarin, tercatat ada 1.887 pemesan. Baik via online maupun datang ke lokasi Lumbung Pangan.

Dirut PWU Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan, program Lumbung Pangan Jatim ini digelar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadan dan persiapan perayaan Idulfitri.

Dalam kegiatan ini, sejumlah kebutuhan pokok dijual murah. Erlangga mencatat di hari pertama pemesan sembako secara online sudah ada 753 orang.

Padahal, pemesanan sembako lewat website www.lumbungpanganjatim.com baru dibuka pukul 10.00 hingga jam 1 siang.

"Yang datang di lokasi cukup banyak yakni ada 1.134 orang. Sedangkan masyarakat yang mengunjungi website ada 42 ribu," kata Erlangga, dikonfirmasi, Kamis (23/4/2020).

Erlangga menegaskan, program lumbung pangan ini tidak berbicara omzet karena mengutamakan layanan. Lumbung pangan bukanlah usaha bisnis sehingga tidak mengejar besarnya transaksi.

Hanya saja, jika dibuat rata-rata pemesan lumbung pangan melalui online nilai transaksinya sekitar Rp133 ribu tiap orang. Sedangkan yang datang dilokasi nilai transaksinya mencapai diatas Rp100 ribu per orang.

Sponsored

"Lumbung pangan ini digelar sampai 21 Juli 2020. Maka masyarakat tak perlu khawatir kehabisan. Untuk pemesan via online akan diantar menggunakan ojol. Ongkirnya ditanggung Pemprov Jatim dengan minimal pembelian 50.000. Jauh rumah maksimal 20 Km dari JX expo," terangnya.

Lumbung pangan ini disediakan untuk semua lapisan masyarakat, tanpa membandingkan status sosial untuk mengurangi beban masyarakat di tengah wabah coronavirus. 

Sebenarnya, program Lumbung Pangan ini merupakan model lain dari operasi pasar yang biasa dilakukan jelang Ramadan.

Namun, dengan adanya pandemi Covid-19, maka dibuatlah model Lumbung Pangan untuk menerapkan psysical distancing.

"Masyarakat bisa membeli dengan cara online, langsung atau drive thru. Sehingga tidak harus berdesakan," katanya.

Lumbung pangan akan digelar di minimal tiap Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) di Jatim. Tahap kedua akan disiapkan di Malang.

Untuk produk yang dijual, PT PWU akan menggandeng Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) sehingga bisa menyerap produk petani.

"Setelah uji coba di Surabaya ini ketemu polanya yang baik, kita akan siapkan di Bakorwil Bakorwil di Jatim,  Ini saya sudah dapat perintah untuk membuat di Malang," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid