sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Belajar menangani pandemi Covid-19 dari Thailand

Thailand memiliki kasus pertama Covid-19 pada 13 Januari 2020, merupakan negara pertama di luar China yang melaporkan kasus Covid-19.

Fandy Hutari
Fandy Hutari Selasa, 17 Nov 2020 17:30 WIB
Belajar menangani pandemi Covid-19 dari Thailand

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, bersatunya seluruh elemen masyarakat melawan Covid-19, tanpa terbelah, merupakan kunci kemenangan menghadapi pandemi. Hal itu dilakukan Thailand dalam menangani Covid-19.

Menurut Wiku, Thailand memiliki kasus pertama Covid-19 pada 13 Januari 2020, dan merupakan negara pertama di luar China yang melaporkan kasus Covid-19. Ia mengatakan, pada 10 hari sebelumnya, Thailand telah mengaktivasi respons kedaruratan untuk mencegah wabah besar, yang melibatkan respons seluruh masyarakat.Dengan didasari bukti ilmiah dan didukung kepemimpinan kolektif.

"Respons ini merupakan hasil pembelajaran dari pengalaman menangani wabah sebelumnya, yaitu SARS pada 2003," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/11). 

Ia menuturkan, melalui manajemen kesehatan masyarakat yang baik, sistem kesehatan di Thailand mampu beradaptasi dengan kebutuhan. Mereka berhasil menginformasikan serta memobilisasi masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan, deteksi, testing, tracing, maupun treatment.

"Hasilnya adalah terjadinya penurunan kasus secara bertahap di bulan April dan Mei," tuturnya. 

Wiku mengatakan, subjek yang berperan penting dalam merespons pandemi Covid-19 di Thailand adalah kader desa. Mereka, jelas Wiku, merupakan orang biasa yang berkontribusi untuk membantu penanganan Covid-19 di lingkungan terdekat, di bawah pengasawan dinas kesehatan setempat.

"Jumlah mereka kurang lebih 1 juta dari total 69 juta populasi di Thailand," katanya. 

Maka, Wiku mengatakan, dengan modal nilai gotong royong yang dimiliki Indonesia, seharusnya penanganan yang baik terhadap pandemi bisa dilakukan. Peran aktif masyarakat dan pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya, menurut Wiku, dibutuhkan untuk bisa meningkatkan upaya testing, tracing, dan treatment.

Sponsored

"Berkaca pada Thailand, maka perlu adanya penguatan kolaborasi dengan masyarakat," ujarnya.

"Oleh karena itu, pemda dapat melakukan rekrutmen terhadap tenaga kesehatan profesional yang nanti ditugaskan untuk membantu upaya tracing."

Berita Lainnya
×
tekid