Dalih Pasar Jaya wacanakan jual masker Rp300 ribu per kotak

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya buka suara soal rencana menjual masker seharga Rp300 ribu per kotak. Informasi terkait itu diklaim belum utuh.

"Sebenarnya, keteranganya belum lengkap. Itu memang balik lagi, salah saya," ujar Direktur Utama (Dirut) Pasar Jaya, Arief Nasruddin, di Pasar Pramuka, Jakarta, Kamis (6/3).

Dirinya menyebut, pengumuman harga masker Rp300 ribu per kotak dilakukan kala belum memiliki data lengkap. Alasan lain, suplai dari distributor sulit. Pun nilainya telah meroket.

"Kita beli harganya sudah segitu. Kemudian, kita jual jadi harga segitu," ucapnya. Per kotak isi 50 masker.

Karenanya, badan usaha milik daerah (BUMD) Jakarta ini merevisi harga masker yang dijualnya. Kini dijual Rp2.500 per masker atau Rp125 ribu per kotak. Jika dibeli di toko-toko di pasar tradisional.

"Namun untuk digerai milik Perumda Pasar Jaya, dijual dengan harga 1.950 rupiah per piece-nya," ujar dia.

Sementara, Pasar Jaya telah menyiapkan satu juta masker. Setara 20 ribu kotak.

Guna mengantisipasi spekulan yang mencari keuntungan, perusahaan pelat merah itu membatasi jumlah pembelian. "Satu box saja per orang. Dan saat membeli, harus membawa KTP," tuturnya.

Sedangkan untuk pembelian masker di gerai milik Pasar Jaya, dibatasi dua kotak per orang. Syaratnya sama. Alat kesehatan (alkes) diambil dari vendor-vendor yang telah bermitra. 

Arief mengklaim, Pasar Jaya menjual masker sesuai arahan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Agar berperan aktif dalam mengatasi masalah ini.

"Pasar Jaya masuk bukan sebagai spekulan. Melainkan kita memecah harga yang tidak wajar di lapangan," tutupnya.