sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demo pelajar STM di DPR beringas, motor dibakar

Sejumlah sepeda motor dibakar massa pelajar STM yang kian beringas saat demonstrasi di sekitar Gedung DPR.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Rabu, 25 Sep 2019 21:35 WIB
Demo pelajar STM di DPR beringas, motor dibakar

Sejumlah sepeda motor dibakar massa pelajar STM yang kian beringas saat demonstrasi di sekitar Gedung DPR.

Salah satu sepeda motor yang dibakar adalah milik wartawan media daring Okezone, Putranegara. Motor berjenis Honda Supra X-125 itu awalnya terparkir di Pos Polisi Palmerah yang berada di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat.

Berdasarkan keterangan Putera, motornya memang hendak ia parkiran di sana lantaran ia tidak diperbolehkan masuk oleh aparat kepolisian dan Pamdal DPR/MPR. Padahal Putera hendak melakukan peliputan di Gedung DPR/MPR.

Dengan terpaksa, ia pun harus memarkirkan kendaraan roda duanya di dekat Pos Polisi Palmerah. Nahas, saat baru saja memarkirkan kendaraan itu, tiba-tiba suasana berubah ricuh.

"Kira-kira pukul 14.25 WIB, saya mencoba menyelamatkan diri karena panik massa sudah melemparkan batu dan barang lainnya ,” ucap Putera, Rabu (25/9).

Putera pun menyelamatkan diri masuk ke dalam area Gedung DPR/MPR. Massa mulai menimpuki polisi dengan batu dan turut merusak barang yang ada didepan mereka termasuk motor milik Putera.

Banyak kerugian yang Putera alami. Pasalnya selain kendaraan roda duanya hangus, ada beberapa barang penting milik Putera yang berada di dalam bagasi kendaraan tersebut. Misalnya tas yang beriskan ponsel, ATM dan beberapa surat penting lainnya.

"Karena posisinya panik. Tidak sempat mengambil (barang)," tegas dia.

Sponsored

Tak hanya motor milik Putera, diketahui ada tiga motor lainnya dibakar oleh massa aksi. Putera tidak mengerti entah mengapa mereka meluapkan emosinya dengan cara membakar kendaraan roda dua yang terparkir di Pos Polisi Palmerah.

Ketegangan antara pelajar dan aparat kepolisian di daerah Palmerah sudah terjadi sejak pukul 14.00 WIB. Mulanya mereka ngotot merangsek masuk ke pintu belakang gedung MPR-DPR RI dan memberikan perlawanan terhadap aparat keamanan yang berjaga. 

Pantauan Alinea.id di lokasi hingga pukul 21.00 WIB, ratusan pelajar masih ricuh di sekitar Stasiun Palmerah. Lantaran terus diserang dengan menggunakan batu, petugas kemudian merengsek maju dan memukul mundur pelajar STM. Mereka melarikan diri ke rumah warga dan Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.

Berita Lainnya
×
tekid