sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wapres: Di hulu tentukan keberhasilan penanganan Covid-19 di hilir

Di hulu telah diterapkan berbagai kebijakan pencegahan, mulai prokes, PSBB hingga PPKM.

Tiara Kandida Enggarsari
Tiara Kandida Enggarsari Rabu, 06 Okt 2021 12:17 WIB
Wapres: Di hulu tentukan keberhasilan penanganan Covid-19 di hilir

Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, menyampaikan, berbagai langkah extraordinary telah diambil pemerintah guna menanggulangi pandemi Covid-19. Salah satunya, mengerluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) sebagai landasan kebijakan terkait pengelolaan APBN, refocusing, dan realokasi anggaran.

Perppu tersebut, dalam rangka upaya pemulihan kesehatan, perlindungan sosial, menjaga daya beli masyarakat, dan pemulihan ekonomi nasional. 

Dia menjelaskan, di hulu telah diterapkan berbagai kebijakan pencegahan, mulai protokol kesehatan (prokes) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Sementara di hilir adalah tindakan kuratif seperti kesiapan faskes, rumah sakit dan tenaga kesehatan, alat kesehatan (alkes), dan obat-obatan serta sarana dan prasarana pendukungnya," ucap Wapres Ma'ruf  melalui kanal YouTube Wapres, Rabu (6/10).

Namun, berdasar pengalaman yang dilakukan pemerintah sejak awal 2020 Wapres menyatakan, keberhasilan dilakukan di hulu akan menentukan keberhasilan di hilir. 

"Penerapan prokes, PPKM, testing, tracing, dan vaksinasi kurang baik maka kita akan menghadapi lonjakan kasus penularan dan bila itu terjadi maka fasilitas kesehatan," ujar Wapres.

Selain itu, menurut Wapres, pemulihan ekonomi mustahil dilakukan apabila tingkat penularan virus masih tinggi atau diatas 5% per 100.000 penduduk sesuai standar WHO. Selain penerapan prokes, vaksinasi secara ilmiah serta empiris telah terbukti efektif untuk mengendalikan penularan. 

Ia juga mengatakan, dibutuhkan tingkat cakupan vaksinasi minimal, sehingga tercapai suatu herd immunity atau kekebalan kelompok agar masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan risiko tertular virus Covid-19 yang lebih kecil. 

Sponsored

"Seperti kita ketahui bersama Indonesia cakupan vaksinasi untuk mencapai herd immunity tersebut adalah 208,5 juta jiwa, suatu angka yang tidak kecil," kata Wapres. 

Maka dari itu, Wapres menjelaskan, perlu upaya extraordinary dan masif guna merealisasikan pencapaian target vaksinasi tersebut selama satu tahun.

Berita Lainnya
×
tekid