sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DPR cecar Menag soal konflik pendirian rumah ibadah

Menag Fachrul mengklaim telah mengantongi strategi mengantisipasi konflik pendirian rumah ibadah.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Rabu, 26 Feb 2020 17:15 WIB
DPR cecar Menag soal konflik pendirian rumah ibadah

Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi dicecar ihwal maraknya konflik pendirian rumah ibadah oleh Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto.

Menurut politisi PAN ini, masih banyak terjadi konflik dalam pembangunan rumah ibadah di berbagai daerah. Untuk itu dia meminta Fachrul untuk mencari jalan keluar atau membuat rumusan guna meminimalisir peristiwa tersebut.

"Nah, ini bagaimana rumusan kita supaya tidak salah paham dan salah yang paham, Pak, di tengah-tengah masyarakat," papar Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Yandri menekankan, penting kiranya Kementerian Agama (Kemenag) merancang strategi mengenai kerukunan beragama. Pasalnya Indonesia merupakan negara Pancasila dan menjunjung tinggi keberagaman.

Merespons hal tersebut, Fachrul mengklaim telah mengantongi strategi untuk mengantisipasi konflik pendirian rumah ibadah yang masih kerap terjadi itu. Ia berjanji akan mencegah sebelum konflik muncul di masyarakat.

Kendati demikian, Fachrul tidak menjelaskan secara kongkret strategi yang ia maksud. Ia hanya mengatakan bahwa Kemenag telah menginventarisir setiap kejadian lapangan.

"Teknis tersebut sudah dilakukan di beberapa daerah. Tapi kami akan coba mengeliminasi sebelum dia muncul ke permukaan. ini yang sudah kami lakukan. Beberapa tempat sudah mulai baik, jalan. Dan kami akan coba ke depan," jelas dia.

Diterangkan Fachrul, pencegahan dini sebelum konflik meluas ke publik perlu dilakukan. Jika tidak, ia khawatir akan dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Apalagi rentan dipolitisir.

Sponsored

"Sehingga ke depan kita coba untuk mengatasinya lebih awal sebelum dia muncul ke permukaan. Sudah kami inventarisasi di semua seluruh Indonesia nanti akan kami mulai dari tempat-tempat tertentu yang menjadi skala prioritas," tutup Fachrul.

Berita Lainnya
×
tekid