sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DPR minta pemerintah bantu umat Kristiani yang tak bisa rayakan Natal

Puan Maharani berharap Natal 2019 bisa berjalan lancar tanpa diwarnai peristiwa-peristiwa berbau intoleransi.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Senin, 23 Des 2019 15:44 WIB
DPR minta pemerintah bantu umat Kristiani yang tak bisa  rayakan Natal

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap perayaan Natal 2019 bisa berjalan lancar tanpa diwarnai peristiwa-peristiwa berbau intoleransi. Ia pun meminta agar pemerintah memfasilitasi umat Kristiani yang tidak memiliki tempat untuk merayakan Natal. 

"DPR meminta pemerintah menyediakan tempat dengan cara meminjamkan kantor-kantor pemerintah untuk perayaan Natal bagi warga yang terkendala untuk melaksanakannya," ujar Puan di Jakarta, Senin (23/12).  

Sejak 2017, sejumlah umat Kristiani di Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung, Sumatera Barat, dilarang merayakan Natal secara bersamaan di sebuah gedung. Umat Kristiani di dua kabupaten itu hanya boleh merayakan Natal di rumah masing-masing. 

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan, pemerintah sedang mencari solusi mengenai larangan-larangan perayaan Natal yang dikeluarkan pemda. 

"Sedang diselesaikan secara baik-baik. Soal teknis di lapangan supaya dijaga sedemikian rupa agar tidak terjadi konflik," kata Mahfud di Jakarta, Minggu (22/12) lalu. 

Selain memfasilitasi perayaan Natal, Puan juga meminta agar Polri serius menjaga keamanan jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Jika dibutuhkan, Polri tak boleh segan meminta bantuan TNI untuk mengantispasi gangguan keamanan. 

"Mendorong Polri dan bila dibutuhkan meminta bantuan TNI untuk meningkatkan keamanan dengan menempatkan personel-personelnya di gereja-gereja dan titik-titik yang rawan terjadi kejahatan maupun kecelakaan," tutur Puan. 

Terpisah, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, Pemprov Banten akan menjamin keamanan umat Kristiani yang akan merayakan Natal 2019 di gereja-gereja yang ada di Banten. 

Sponsored

"Saya jamin keamanan non-Muslim yang sedang menjalankan ibadah dan itu harus kita jaga dan untuk umat islam harus kembangkan toleransi," kata dia usai memipin rapat Forkopimda di kantor Gubernur Banten, Serang, Senin (23/12).

Terkait perayaan Tahun Baru 2020, Wahidin meminta masyarakat Banten tidak mengisinya dengan kegiatan hura-hura. "Saya lebih mengimbau dan menganjurkan (beribadah) di masjid atau bikin kelompok zikir. Syukuran gitu," kata dia.

Polisi dikerahkan jaga gereja di Banten

Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan telah mengerahkan aparat kepolisian untuk menjaga ketat tempat-tempat ibadah umat Kristiani di Banten. 

"Dalam pelaksanaan natal dan tahun baru kita lebih meningkatkan kewaspadaan di tempat-tempat ibadah. Kami juga meminta kerja samanya karena seluruh tempat ibadah, selain kita jaga, kita lakukan pengecekan sesuai dengan standar," kata Tomsi. 

Tomsi meminta kepada masyarakat yang berbeda agama untuk menghargai umat Kristiani yang sedang merayakan Natal. "Juga memberi tahu (apabila) ada tempat khusus rumah dan lain-lain digunakan khusus dalam rangka Natal ini. Kami juga mengimbau para tetangga warga untuk bisa bersama-sama bertoleransi," imbuh dia. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid