Dugaan korupsi BTS, paket 4 dan 5 terungkap tanpa lelang
Saksi menyampaikan, hanya mengikuti prosedur yang ada. Meski heran karena tidak ada lawan.

Persidangan kasus dugaan korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo berlanjut kembali di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat (PN Tipikor Jakpus), Selasa (5/9).
Salah satu saksi yang dihadirkan adalah Makmur Jaury selaku Direktur Utama Infrastruktur Bisnis Sejahtera yang mewakili Konsorsium Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS) ZTE untuk pengadaan paket 4 dan 5.
Awalnya, Hakim Ketua Fahzal Hendri bertanya kepada Makmur, perihal para pesaing dalam pelelangan paket 3. Menurut Makmur, pesaingnya dalam paket tersebut adalah Konsorsium Lintasarta untuk wilayah Papua Barat.
“Menang juga dia (Lintasarta)?” tanya Fahzal.
“Menang di (paket) 3, yang mulia,” jawab Makmur.
Kemudian, Makmur menyebut perusahaannya ikut dalam pelelangan untuk Paket 4 dan 5. Fahzal kemudian bertanya kembali terkait para kompetitor dalam lelang itu.
“Tidak ada yang mulia, di (paket) 4 dan 5 tidak ada yang ikut,” kata Makmur.
“Terus apa yang mau ditenderkan, apa yang mau dilelang? Berarti melenggang kangkung konsorsium IBS itu? Enggak ada pesaingnya?” tanya Fahzal heran.
Fahzal masih heran dengan sistem tersebut. Baginya sudah seharusnya dijalani dengan penunjukkan langsung dari pada menggelar lelang.
Makmur menyampaikan, hanya mengikuti prosedur yang ada. Meski heran karena tidak ada lawan, namun pihaknya tidak mau ambil pusing soal ada pesaing tersebut.
“Kami tidak tahu proses di dalam,” ucapnya.
“Saudara kayaknya pura-pura bodoh juga di sini,” respons Fahzal.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Pertarungan capres di lumbung suara Jawa Barat
Sabtu, 23 Sep 2023 06:06 WIB
Riak-riak di tubuh PSI: "Bagi saya, PSI tak lagi istimewa..."
Jumat, 22 Sep 2023 06:29 WIB