sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erupsi hingga 26 Kali per hari, Gunung Api Ile Lewotolok berstatus waspada

Warga masih merasa tenang dan mampu menyesuaikan diri, serta telah mengikuti arahan dari pihak yang berwenang.

Natasya
Natasya Jumat, 08 Okt 2021 17:16 WIB
Erupsi hingga 26 Kali per hari, Gunung Api Ile Lewotolok  berstatus waspada

Gunungapi Ile Lewotolok yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini disebut masih menunjukkan aktivitas vulkaniknya sampai dengan hari ini, sejak kembali bererupsi pada Desember 2020.

Dilansir dari situs resmi milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata dari hasil koordinasi dengan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi gunung api Ile Lewotolok dalam sehari dapat terjadi sampai dengan 26 kali.

“Peningkatan sejak awal bulan ini. Bahkan sebelumnya sudah dua minggu bisa 25 hingga 26 kali erupsi per hari,” ucap Kepala Bidang Darurat dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Lembata, dr Geril H Noning.

Geril menyebutkan bahwa gunung api ini rata-rata mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian berkisar dari 300 hingga 800 meter dari puncak.

Dalam waktu tertentu, abu vulkanik ini turun dan berdampak ke beberapa wilayah penyangga gunung api. Namun, warga masih merasa tenang dan mampu menyesuaikan diri, serta telah mengikuti arahan dari pihak yang berwenang.

“Masyarakat sudah ready dengan kondisi itu dan apabila terjadi apa-apa,” ujar Geril.

Dalam rangka memberikan dukungan kepada masyarakat, BPBD Kabupaten Lembata aktif dalam memberikan sosialisasi terkait erupsi Ile Lewotolok. Selain itu, BPBD Kabupaten Lembata juga sudah menyiapkan tempat pengungsian untuk masyarakat, memberikan sosialisasi terkait apa yang diperlukan serta bagaimana untuk dapat mencapai tempat-tempat pengungsian, apabila diperlukan evakuasi terkait erupsi.

“Mereka juga dipersiapkan untuk ditarik ke pengungsian apabila memang perlu,” ungkapnya.

Sponsored

BPBD Kabupaten Lembata mengaku terus memberikan informasi kepada masyarakat, agar selalu waspada apabila terjadi hujan di bagian puncak gunungapi Ile Lewotolok. Karena hujan di puncak gunung api dengan ketinggian 1.432 mdpl, berpotensi terjadi banjir lahar dingin. Terlebih wilayah Indonesia akan dan sedang memasuki musim penghujan.

Berdasarkan data dari PVMBG per Kamis (7/10), gunung api Ile Lewotolok terpantau sudah 7 kali mengeluarkan letusan dengan tinggi 300-600 meter di atas puncak, dengan warna asap putih kelabu.

Sampai dengan saat ini, status Gunung api Ile Lewotolok masih berada pada level III atau ‘waspada’.

Berita Lainnya
×
tekid