sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Evakuasi di Donggala akan mulai dilakukan hari ini

Jalan menuju Donggala yang sebelumnya terputus sudah bisa diakses.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Selasa, 02 Okt 2018 12:59 WIB
Evakuasi di Donggala akan mulai dilakukan hari ini

Pasukan gabungan penyelamatan korban gempa Donggala-Palu, akan melakukan proses evakuasi di Donggala hari ini, Selasa (2/10). Akses menuju Donggala yang sebelumnya lumpuh, sudah dapat dilalui sehingga proses evakuasi dapat dilakukan.

“Sudah bisa ke Donggala, proses (evakuasi) sedang berjalan,” ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Hery Murwono kepada reporter Alinea.id, Selasa (2/10).

Selain Donggala, proses evakuasi juga akan dilakukan di Kabupaten Sigi. Namun Hery belum dapat memastikan berapa jumlah personel yang akan dikerahkan, untuk melakukan proses evakuasi di dua kabupaten tersebut.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, di samping proses evakuasi, proses pemakaman masal terhadap jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi juga masih akan dilakukan hari ini. 

“Kalau kemarin sudah dimakamkan 72 jenazah yang sudah teridentifikasi. Kalau hari ini saya belum tau jumlahnya berapa,” ucapnya.

Sampai hari ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus melakukan proses identifikasi kepada jenazah yang terus bertambah. Selain itu, petugas keamanan juga akan terus mengawal pendistribusian logistik dan BBM, agar tidak terjadi penjarahan yang tidak diinginkan.

Selain itu, Kapal Perang RI (KRI) dr Soeharso 990 juga akan menyalurkan bantuan bagi masyarakat korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Bantuan yang diangkut KRI dr Soeharso, berasal dari masyarakat Bali. 

"Bantuan masyarakat Bali siap kami bawa untuk korban bencana di Palu, yang sangat membutuhkan bantuan kebutuhan pokok," kata Karumkit dr Ramelan Surabaya, Laksamana Pertama TNI AL, dr I Dewa Gede Nalendra Jaya Iswara di Pelabuhan Benoa dikutip Antara, Selasa (2/10).

Sponsored

Menurutnya, bantuan tersebut di antaranya berupa beras, air mineral, mie instan, dan sejumlah kebutuhan pokok lain yang dibutuhkan masyarakat Palu dan Donggala.

Saat ini, kata dia, anggota TNI AL dibantu relawan masih melakukan proses pengangkutan bantuan kemanusiaan ke lambung kapal KRI dr Soeharso, yang dikirim untuk warga Palu dan Donggala.

KRI dr Soeharso bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, pada Senin (1/10) Pukul 21.30 Wita, untuk menuju ke Palu dan Dongala. KRI  untuk mengangkut bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan masyarakat Pulau Dewata.

Nalendra juga menjelaskan, KRI dr Soeharso merupakan kapal yang dibangun seperti rumah sakit terapung ,yang juga digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan seperti operasi dan rawat inap saat terjadi bencana di Tanah Air.

"Kapal ini awalnya berada di Lombok, NTB, melakukan kegiatan kemanusiaan di daerah itu. Untuk saat ini, kami datang ke Bali untuk membawa bantuan masyarakat yang dikirim ke Palu," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid