sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ferdy Sambo akan tanya Bharada E siapa yang menyuruh mengarang cerita 'perempuan menangis'

Mantan jenderal bintang dua ini juga membantah pernyataan Bharada E.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 06 Des 2022 18:51 WIB
Ferdy Sambo akan tanya Bharada E siapa yang menyuruh mengarang cerita 'perempuan menangis'

Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J sekaligus perintangan penyidikan atau obstruction of justice, Ferdy Sambo menegaskan motif tindakan kejinya hanya berlandaskan kepada satu alasan. Menurutnya, Brigadir J telah memperkosa sang istri, Putri Candrawathi.

“Jelasnya istri saya kan diperkosa sama Yosua. Tidak ada motif lain,” kata Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12).

Mantan jenderal bintang dua ini juga membantah pernyataan Bharada E. Tudingan Richard Eliezer terkait perselingkuhan sempat mencuat di persidangan.

Apalagi perselingkuhan yang dimaksud, dari cerita perempuan yang menangis keluar dari rumah Sambo di Jalan Bangka. Atas hal ini, ia menuding Bharada E telah berbohong.

“Tidak benar keterangan dia itu. Ngarang-ngarang,” ujar Sambo.

Sambo kini akan menyiapkan langkah lain untuk melawan tudingan algojonya tersebut. Ia hendak mengulik lebih jauh, motivasi Bharada E untuk berbicara seperti itu.

Namun, ia akan menunggu hingga persidangan selanjutnya. Persidangan yang dimaksud adalah ketika kedua bintang utama skenario ini bertemu dalam satu meja hijau.

"Kita juga nanti tanyakan di persidangan. Siapa yang nyuruh dia ngarang-ngarang seperti itu," ucap Sambo.

Sponsored

Menurut Richard Eliezer, ada sosok perempuan yang menangis di depan kediaman Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Kejadian itu disebut Richard terjadi pada sekitar akhir Mei 2022.

Richard Eliezer mengakui hubungan mantan bosnya Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi, sempat tidak baik-baik saja. Richard Eliezer mengakui bahwa Ferdy Sambo bertengkar dengan Putri pertengahan Juli 2022, sebelum terjadi pembunuhan Brigadir J. Perselisihan suami istri itu terjadi di rumah Bangka. Kediaman pribadi Sambo. Sementara Putri tinggal di rumah Saguling.

Pada saat itu, Richard mengikuti rombongan Putri Candrawathi ke kediamannya di Rumah Bangka. Rumah Bangka disebut Richard menjadi tempat persinggahan sementara setelah rombongan Putri mengitari kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Disebut Richard saat itu mobil terus menyusuri jalan tanpa henti, seolah tak bertujuan.

Setelah cukup lama mengitari kawasan Kemang, rombongan pun pergi ke rumah pribadi Ferdy Sambo yang berlokasi di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Begitu tiba di Rumah Bangka, raut wajah Putri terlihat marah. Selanjutnya Richard pun diminta Yosua untuk memarkir mobil di belakang rumah.

Pada saat yang sama pula, Yosua memberi tahu bahwa nanti akan ada tamu laki-laki bernama Eben. Namun Richard mengaku tak tahu apakah tamu tersebut datang sendiri atau bersama orang lain. Selang waktu setengah jam, Ferdy Sambo tiba di Rumah Bangka. Saat itu Sambo tiba diikuti ajudannya, Saddam.

Sama seperti Putri, Sambo juga tiba di rumah dengan marah. Namun Richard tak merinci seperti apa kemarahan Sambo kala itu. Para ajudan pun kemudian menunggu di luar rumah hingga pertemuan selesai. Sekira setengah jam kemudian, seorang wanita ke luar dari rumah.

Akan tetapi, saat dihampiri Richard Eliezer, perempuan itu hanya meminta agar dipanggilkan sopir pribadinya yang berada di sebelah rumah. Tak lama tiba sopirnya, wanita itu pun pergi tanpa menjelaskan apapun kepada Richard Eliezer. Sejak kejadian itu, disebut Richard bahwa Ferdy Sambo menjadi jarang pulang ke Rumah Bangka.

"Semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering di Saguling," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid