sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ganjar minta ponpes perketat penerapan protokol kesehatan

Terkonfirmasi 6.557 kasus positif Covid-19 di Jateng per 16 Juli.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 16 Jul 2020 15:14 WIB
Ganjar minta ponpes perketat penerapan protokol kesehatan

Pengasuh pondok pesantren (ponpes) se-Jawa Tengah (Jateng) memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Ini bertujuan mengurangi risiko penularan coronavirus baru (Covid-19) dan mencegah lembaga pendidikan keagamaan menjadi klaster anyar.

"Kemarin, saya diundang rapat oleh Pak Presiden. Ada dua hal yang dibahas. Pertama, soal Covid-19. Kedua, soal ekonomi. Nah, yang soal Covid-19 ini, intinya Presiden mengingatkan protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan disiplin," ucap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meresmikan Gedung SMP Birrul Ummah Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (16/7). 

Dirinya menerangkan, sudah banyak ponpes di Jateng yang kembali beraktivitas. Karenanya, para pengasuh diminta menerapkan protokol kesehatan di seluruh aktivitas santri. Mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Ganjar mencontohkan dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di Yayasan Birrul Ummah Tegalrejo. Para santri bermasker dan  menjaga jarak antarsesama.

"Seperti ini yang kami harapkan. Tinggal nanti saat mereka keluar istirahat atau lainnya, tetap diminta disiplin menjaga jarak," jelas Ganjar, mengutip situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Pada kesempatan sama, pengelola Yayasan Birrul Ummah, Zainul Habib, memastikan, KBM tatap muka di tempatnya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

"Kami berusaha agar santri disiplin, baik di dalam pondok maupun di sekolah," tutupnya. 

Di kesempatan itu, Ganjar juga memberikan bantuan kepada sejumlah lembaga keagamaan sebesar Rp705 juta. Yayasan Birrul Ummah Tegalrejo, salah satu penerimanya.

Sponsored

Berdasarkan data pemprov, terkonfirmasi 6.557 kasus positif Jateng hingga 16 Juli, pukul 15.34. Sebanyak 3.170 pasien sembuh (48,35%), 561 meninggal (8,56%), dan 2.826 dirawat (43,1%).

Berita Lainnya
×
tekid