Indonesia - Iran akan tebitkan prangko hubungan bilateral

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menerima kunjungan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Timor Leste dan Asean, H.E. Mohammad Azad.  

Menurut Menkominfo pertemuan kali ini menjadi forum untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Bahkan, kedua negara akan membuat prangko peringatan dan film dokumenter.

“Pagi ini saya ada rapat dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Timor Leste dan Asean, H.E Mohammad Azhar. Kami mendiskusikan delapan subjek pokok bahasan. Diskusi yang mencakup pembahasan kerjasama internasional ada dua, dan enam topik lainnya untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara,” ujarnya, Jumat (22/04).

Menteri Johnny menjelaskan, salah satu kerjasama internasional terkait dukungan terhadap Forum International Telecommunication Union (ITU).

“Sekaligus saling memberikan dukungan atas calon-calon pejabat dua negara yang nanti akan menempati berbagai posisi di manajemen International Telecommunication Union,” ujarnya.

Terkait enam tema yang dibahas dalam hubungan bilateral Indonesia-Iran, Menkominfo merinci pembahasan mengenai keamanan siber, kerja sama ruang udara, ekonomi digital, aplikasi super, dan kerja sama saling membangun. 

“Ini untuk e-Business, e-Commerce antara Indonesia dan Iran,” ungkapnya.

Layanan pos dan logistik. Menteri Johnny mengatakan Dubes Iran menyampaikan harapannya agar Indonesia menjadi tuan rumah pameran agar kedua negara bisa bersama-sama mengeluarkan stempel bersama dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan bilateral tahun 1950.

“Berarti sudah berusia 72 pada tahun 2022 sekarang ini. Join stamp ini tentu kita sambut baik, karena memperingati hubungan bilateral Iran dan Indonesia yang selama ini telah berjalan dan mereka juga menginginkan untuk membuat film dokumenter antar kedua negara, di mana Iran akan mengirimkan tim yang disebut dengan tim Soraya,” jelasnya.

Menkominfo mengatakan, tim nantinya akan mengunjungi berbagai lokasi penting di Indonesia yang telah diselidiki atau diperiksa. Hasil kerja tim tersebut berupa film dokumenter yang menggambarkan upaya membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Iran.

“Apalagi mereka juga yakin bahwa Indonesia nanti akan menjadi negara keempat ekonomi terbesar di dunia dan Iran juga berkeinginan untuk sedari sekarang lebih mengenal kelebihan dan kekuatan Indonesia melalui documentary film yang mereka akan buat. Nah, untuk ini tentu saya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan berbagai kementerian dan instansi yang berwenang,” tandasnya.