sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Israel dan Hamas saling balas serangan udara

Sedikitnya 65 orang di Jalur Gaza, termasuk 14 anak-anak, dan tujuh warga Israel telah tewas akibat pertempuran tersebut.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 13 Mei 2021 16:28 WIB
Israel dan Hamas saling balas serangan udara

Militan dari Hamas telah meluncurkan belasan roket ke Israel setelah serangan udara Israel menewaskan komandan senior dan menumbangkan gedung bertingkat di Jalur Gaza.

Laporan mengatakan bahwa beberapa lokasi di Israel selatan terkena serangan roket, menewaskan seorang anak kecil di Sderot.

Meningkatnya pertempuran antara pihak Israel dan Hamas, yang dimulai dari awal pekan ini, telah mendorong PBB untuk mengeluarkan peringatan potensi terjadinya perang skala penuh.

Sedikitnya 65 orang di Jalur Gaza, termasuk 14 anak-anak, dan tujuh warga Israel telah tewas akibat konflik tersebut.

Pertempuran tersebut meletus setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan Israel-Palestina di Yerusalem Timur yang berpuncak pada bentrokan di Masjid Al Aqsa.

Sementara itu polisi Israel melaporkan bahwa kekerasan lebih lanjut di wilayah dengan populasi campuran Yahudi dan Arab menyebabkan penangkapan lebih dari 374 orang pada Rabu (12/5) malam waktu setempat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu malam mengatakan bahwa dia berencana untuk mengirim pasukan militer untuk membantu polisi menjaga ketertiban di kota-kota yang dilanda kekerasan.

Netanyahu menilai bahwa serangan dalam beberapa hari terakhir merupakan tindakan anarkis.

Sponsored

"Tidak ada yang bisa membenarkan massa Arab menyerang orang Yahudi, dan tidak ada yang bisa membenarkan massa Yahudi menyerang orang Arab," katanya dalam pernyataan video.

Militan Palestina telah menembakkan roket ke Israel sejak Senin (10/5) malam, dan Israel menanggapi dengan meluncurkan serangan udara ke wilayah yang ditargetkan di Jalur Gaza.

Baik militan Hamas maupun pihak Israel telah saling balas ratusan serangan udara dan serangan roket.

Otoritas kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan bahwa lebih dari 360 orang telah terluka di sana sejak konflik dimulai, serta 65 orang lainnya telah meninggal.

Pada Rabu, militan di Gaza mengatakan mereka telah menembakkan 130 roket ke Israel sebagai tanggapan atas serangan bantuan Israel yang menghancurkan menara al-Sharouk di Gaza City.

Di sisi lain, Israel mengklaim telah membunuh pejabat senior Hamas di Gaza, serta menargetkan situs peluncuran rudal. Hamas membenarkan seorang komandan senior dan pemimpin lainnya telah tewas.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Rabu bahwa serangan mereka di Gaza adalah yang terbesar sejak konflik pada 2014.

Pada Kamis (13/5), IDF mengatakan sekitar 1.500 roket telah ditembakkan dari Gaza ke kota-kota Israel sejak pertempuran meningkat pada awal pekan ini.

*Tanggapan dunia

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinannya terhadap kekerasan yang sedang berlangsung. Dewan Keamanan PBB telah bertemu untuk membahas masalah tersebut, tetapi belum mengeluarkan pernyataan bersama.

Dalam panggilan telepon dengan Netanyahu pada Rabu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menawarkan dukungannya untuk keamanan Israel tetapi menekankan perlunya memulihkan ketenangan yang berkelanjutan.

"Harapan saya adalah bahwa konflik ini akan selesai lebih cepat, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri ketika mereka diserang oleh ribuan roket ke wilayah mereka," tutur Biden kepada wartawan di Gedung Putih. 

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuturkan bahwa dia telah mengirim utusan ke Israel  untuk menemui perwakilan dari kedua belah pihak.

Berita Lainnya
×
tekid