Jasa Marga pastikan tidak ada lagi yang terjebak one way

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan tidak ada masyarakat yang terjebak atas one way dari Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang yang diberlakukan sejak pukul 23.00 WIB tadi malam.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru menyatakan, one way diberlakukan atas diskresi kepolisian. Sebelumnya, Jasa Marga juga memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow sebanyak dua lajur sejak pukul 19.15 WIB untuk mencairkan kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek di sejumlah titik.

"Pemberlakuan ini diputuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah Jakarta) telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Jakarta," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (30/4).

Dijelaskannya, pengguna jalan dapat mengantisipasi titik awal pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way dengan memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan agar dapat masuk ke lajur one way dengan aman. Pengguna jalan juga diimbau untuk mengantisipasi ruas jalan tol yang terkoneksi dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Perjalanan dari arah Bandung via Jalan Tol Cipularang yang menuju arah Jakarta, karena akan dilakukan penutupan GT Kalihurip Utama sebagai dampak pemberlakuan one way ke arah timur," tutur dia.

Sebagai alternatif menuju arah Jakarta, katanya, pengguna jalan dari arah Bandung dapat keluar melalui GT Sadang Jalan Tol Cipularang Km 76. Lalu, melanjutkan perjalanan melalui jalan non tol dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta melalui GT Karawang Barat di Km 47.

Di Km 76, pengguna jalan juga bisa mengakses jalur fungsional Sadang sampai Kutanegara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan sepanjang 8,5 Km. Kemudian, dilanjutkan dengan melewati jalan non tol sepanjang kurang lebih 20 Km dengan satu-dua lajur setiap arahnya untuk masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Karawang Barat di Km 47.

Untuk dietahui, sebelumnya terjadi kemacetan pada penerapan one way pertama kali karena adanya masyarakat yang terjebak. Pengguna jalan yang menuju ke Jakarta harus tertahan lama karena one way diberlakukan lebih dari ketentuan dijadwalkan.