sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi minta bos Kadin baru kejar target 22 juta vaksinasi Gotong Royong

Indonesia berada pada urutan kesebelas dari 215 negara dunia terkait capaian vaksinasi Covid-19, dengan cakupan 42 juta dosis.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Rabu, 30 Jun 2021 21:40 WIB
Jokowi minta bos Kadin baru kejar target 22 juta vaksinasi Gotong Royong

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengejar cakupan vaksinasi Gotong Royong yang telah ditargetkan. Hal ini, untuk mempercepat kekebalan komunal atau  herd immunity.

"Targetnya 22 juta dosis, tapi karena vaksinnya juga belum datang, yah inilah yang akan kita kejar nanti dengan ketua dan jajaran pengurus Kadin yang baru agar angka vaksin Gotong Royong 22 juta itu bisa dikejar dalam bulan Juli-Agustus dan bulan-bulan berikutnya," ujarnya pada Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin Indonesia, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dikutip dari laman setkab.go.id Rabu (30/06).

Program vaksinasi nasional yang digulirkan pemerintah, didukung dengan vaksinasi Gotong Royong yang dilakukan oleh sektor swasta, merupakan upaya bersama untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Presiden Jokowi mengungkapkan, Indonesia berada pada urutan kesebelas dari 215 negara dunia terkait capaian vaksinasi Covid-19, dengan cakupan 42 juta dosis.

Sponsored

Mantan Gubernur DKI itu meminta, agar vaksinasi terus diakselarasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan. "Sekarang tidak ada tawar-menawar, saya sudah sampaikan satu juta dosis di bulan Juli harus! Agustus, dua juta dosis harus! Karena kunci dari pemulihan ekonomi adalah urusan Covid-19 ini harus bisa kita selesaikan," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengaku, juga telah menetapkan target vaksinasi nasional hingga akhir tahun, yaitu 34 juta dosis di bulan Juli, 43,7 juta (Agustus), 53 juta (September), 84,1 juta (Oktober), 80,9 juta (November), dan 71,7 juta dosis di bulan Desember.

Presiden optimistis target tersebut dapat tercapai selama pasokan vaksinnya dapat terus terjaga. "Memang ini target yang tidak kecil, tetapi kemarin setelah kita coba sehari bisa 1,3 juta, saya meyakini, meningkatkan menjadi angka 2,5 juta itu bukan sebuah hal yang sulit. Asal, satu kuncinya, vaksinnya ada," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid