sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Juni, masyarakat diprediksi bekerja di luar rumah

Masyarakat harus mulai terbiasa dengan kehidupan new normal

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Sabtu, 16 Mei 2020 21:14 WIB
Juni, masyarakat diprediksi bekerja di luar rumah

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi mulai Juni 2020 mendatang keadaan Indonesia kembali pulih. Masyarakat sudah mulai dapat menjalan aktivitas bekerja di luar rumah, meski secara bertahap.

"Bulan Juni 2020, secara bertahap, dengan mematuhi lima kisi-kisi, Indonesia saatnya memulai kembali bekerja di luar rumah," ujar Ikrama saat merilis hasil riset ihwal perkembangan situasi negara dalam menghadapi pandemi Covid-19, di Jakarta, Sabtu (16/5).

Kendati demikian, LSI memberikan catatan agar keadaan itu bisa berjalan dengan baik dan efektif, baik secara sosial, kesehatan, maupun ekonomi.

Pertama, hendaknya masyarakat bisa mematuhi segala macam protokol kesehatan yang diimbau oleh pemerintah. Kemudian, kelompok masyarakat yang rentan terpapar Covid-19 tetap bekerja dari rumah.

Sepakat dengan pemerintah, LSI Denny JA menyebut kelompok yang rentan terdampak bahaya virus tersebut adalah mereka yang memiliki usia di atas 45 tahun.

Kematian kelompok usia tersebut di atas 80% dari total jumlah kematian akibat Covid-19. Sementara untuk kelompok masyarakat usia di bawah 45 tahun, mereka sudah dapat kembali bekerja seperti biasa. Dengan catatan harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

"Pemerintah Indonesia melalui Satuan Gugus Tugas Nasional telah mengumumkan bahwa mereka yang usia di bawah 45 tahun boleh kembali kerja. Imbauan dan kebijakan pemerintah tersebut punya legitimasi data dan keilmuwan," ujar dia.

Namun, sambung dia, pemerintah juga tetap harus memperhatikan kelompok masyarakat usia di bawah 45 tahun yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, jantung, ginjal hingga gangguan pernapasan. LSI Denny JA merekomendasikan agar mereka tetap bekerja di rumah.

Sponsored

Lebih jauh, menurut Ikrama masyarakat harus mulai terbiasa dengan kehidupan baru ini atau new normal. Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah mengumumkan jika virus ini kemungkinan tidak akan pernah hilang.

"Kiita akan hidup bersama virus corona di tengah-tengah kita, hingga vaksinnya ditemukan," pungkas Ikrama.

Berita Lainnya
×
tekid