Kamaruddin: Ferdy Sambo itu banci, saya menyesal kenal dia

Pihak keluarga Brigadir Yosua atau Brigadir J memandang Ferdy Sambo sebagai sosok yang tak layak sebagai polisi. Tindakan dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dipandang bukanlah sikap patriot seorang polisi.

Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, polisi seharusnya menunjukkan sikap pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Namun, Sambo justru melakukan sikap yang sebaliknya dengan membunuh Brigadir J.

“Jadi memang Ferdy Sambo itu tidak layak jadi polisi dan dia bukan jenderal yang memiliki sikap ksatria. Dia itu banci,” kata Kamaruddin saat dihubungi, Senin (19/9).

Baginya, Ferdy Sambo telah menyusahkan semua pihak dan melibatkan orang lain yang semestinya tidak terlibat. Hal itu juga dianggap sebagai tindakan yang jauh dari seorang ksatria.

Kini banyak anggota polisi yang harus menerima ganjaran atas niat Sambo untuk menghilangkan nyawa anak buahnya. Mereka diberikan tindakan keras dengan demosi, mutasi, hingga pemecatan.

“Kenapa saya bilang banci? Karena dia menyeret begitu banyak polisi terlibat, kasihan kan keluarga polisi yang lain. Harusnya jenderal itu memiliki sikap ksatria, bukan mengobarkan orang lain, apalagi sampai menyeret anak buahnya yang lain, yang tidak ada urusan sampai ada urusan,” ujar Kamaruddin.

Kamaruddin menyesal telah mengenal mantan Kadiv Propam Polri itu. Jajarannya tidak menjalankan tugas yang diemban untuk membina disiplin Koprs Bhayangkara.

Sebagai garda terdepan untuk Polri, katanya, justru semua berputar 180 derajat. Citra Polri kini semakin terpuruk untuk dipercaya masyarakat dan menerima perlindungan serta pengayoman itu.

“Saya menyesal mengenal dia itu. Harusnya dia ksatria, jujur, dan berterus terang. Tetapi saya sebagai orang yang mengenal dia dan pernah komunikasi dengan dia, saya kecewa dengan dia,” ucap Kamaruddin.