Kapolri pastikan jalan rusak tak halangi bantuan korban Gunung Semeru

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan perlu adanya jalur alternatif untuk memastikan proses distribusi bantuan kepada korban erupsi Gunung Semeru tersalurkan. Hal itu dikarenakan adanya jembatan yang rusak akibat erupsi pada Sabtu (4/12).

Sigit pun meninjau langsung penanganan bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12). 

"Ini perlu ada langkah cepat alternatif jalur transportasi yang baru dan ini sangat penting tentunya untuk mengirimkan distribusi bantuan dan tentunya perawatan lanjutan terhadap korban-korban saat ini sedang dirawat karena memang ada beberapa kondisi yang sudah membaik, dan ada juga dalam kondisi kritis dan ada perawatan di rumah sakit," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (6/12).

Sigit pun meminta satgas gabungan merelokasi masyarakat sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru. Relokasi, katanya, harus dilakukan agar tidak ada lagi korban jiwa jika terjadi erupsi susulan.

"Sekali lagi kami memberikan semangat ke rekan-rekan yang bertugas dan kita harapkan seluruh kegiatan pasca bencana ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik dan semuanya bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, setelah tahapan-tahapan yang dilaksanakan," katanya.

Dia menyebut, proses pencarian dan evakuasi terhadap korban yang belum ditemukan harus menjadi fokus utama. Sementara, terhadap para korban di pengungsian, Tim Disaster Victim Identification (DVI) akan melakukan trauma healing.

"Semuanya berjalan dengan baik. Teman-teman dari basarnas, BNPB, TNI, Polri semuanya bekerja sangat baik bersinergi," ujar Sigit.

Terakhir diberitakan, jumlah korban meninggal dalam erupsi Gunung Semeru mencapai 22 orang. Sementara, 27 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.