sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kekerasan seksual di sekolah meningkat, 88% pelakunya guru

Terdapat 17 kasus dengan 89 anak yang menjadi korban kekerasan seksual sepanjang 2019.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Senin, 09 Des 2019 17:02 WIB
Kekerasan seksual di sekolah meningkat, 88% pelakunya guru

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI menyatakan kekerasan seksual di lingkungan sekolah meningkat selama setahun ini. Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, mayoritas pelakunya adalah guru. 

"Dari pengaduan yang kami terima sebenarnya terjadi penurunan. Namun level kekerasannya justru sangat meningkat. Dan yang agak mengerikan adalah kekerasan seksual karena terjadi peningkatan," kata Retno saat menyampaikan catatan akhir tahun atau Catahu KPAI bidang pendidikan di Jakarta, Senin (9/12).

Dia menjelaskan, kekerasan seksual yang terjadi tidak membedakan jenis kelamin. Anak laki-laki dan perempuan, memiliki tingkat kerentanan yang sama menjadi korban kekerasan seksual.

Dalam catatan KPAI, terdapat 17 kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Dari jumlah tersebut, korbannya mencapai 89 anak yang terdiri atas 55 anak perempuan dan 34 laki-laki.

"88% pelakunya guru, 22% kepala sekolah," kata Retno.

Dari 17 kasus tersebut, 11 kasus di antaranya terjadi di jenjang SD. Empat kasus di SMP, dan dua kasus lainnya di tingkat SMA.

Retno mengatakan, tingginya kekerasan seksual di SD disebabkan mudahnya anak-anak diiming-imingi untuk melakukan permintaan sang guru. Mereka juga takut karena guru mengancam memberi nilai jelek atau tidak naik kelas. 

Retno menekankan, kekerasan seksual yang terjadi sudah berada pada level mengerikan. Dia mencontohkan adanya 18 siswa yang diminta melakukan masturbasi di hadapan sang guru. Ada pula guru yang mengajak anak didiknya berhubungan seksual. 

Sponsored

"Kita tidak mengira ada guru mengajak siswinya sendiri berhubungan seksual bertiga dengan pacarnya. Ini kejadian yang kita hampir tidak mengira semua kejadiannya berada di sekolah," kata Retno. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid