sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenag bakal upayakan pelaksanaan ibadah haji 2023 ramah lansia

Disepakati tidak ada pembatasan usia dalam penyelenggaraan ibadah haji 2023.

Gempita Surya
Gempita Surya Selasa, 24 Jan 2023 18:27 WIB
Kemenag bakal upayakan pelaksanaan ibadah haji 2023 ramah lansia

Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyusun upaya persiapan untuk memberangkatkan jemaah berusia lanjut pada penyelenggaraan ibadah haji 2023. Diketahui, ada sekitar 62.000 jemaah yang berusia di atas 65 tahun.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengungkapkan, pihaknya bakal melakukan klasifikasi jemaah lansia berdasarkan kelompok usianya. Pihaknya turut menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pengelompokan jemaah lansia.

"Kita akan bagi klasifikasi, kira-kira (usia) 65-70 (tahun) itu masih oke lah. Yang membutuhkan alat bantu berapa orang, yang membutuhkan alat bantu kursi roda berapa orang, kita akan hitung semua," kata Hilman dalam forum diskusi terkait biaya haji 2023 di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (24/1).

Hilman mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji di segala kelompok usia, termasuk lansia. Mengingat, sekitar 28% dari total kuota jemaah haji Indonesia di antaranya adalah jemaah lansia.

"Kami ingin memberikan layanan terbaik, termasuk untuk lansia. Jadi, haji besok pengennya haji ramah lansia, Pak Menteri (Yaqut Cholil Qoumas) pesankan begitu," ujarnya.

Lebih lanjut, Hilman menuturkan, kuota haji Indonesia pada tahun ini kembali normal, yakni sekitar 221.000 jemaah. Adapun pada 2022, Indonesia mendapat kuota sebanyak 100.051 jemaah.

Hilman menyebut, separuh dari total kuota jemaah haji 2023 merupakan jemaah tunggu yang batal berangkat pada 2020. Di samping itu, ada juga jemaah cadangan sejak 2022.

Dari dua entitas jemaah yang bakal berangkat pada musim haji tahun ini, tidak ada pembatasan usia. Namun, Hilman menilai pengelompokkan berdasarkan usia dilakukan sebagai langkah mitigasi yang telah didiskusikan bersama kementerian/lembaga terkait.

Sponsored

Selain itu, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan jumlah jemaah haji lansia yang dapat diberangkatkan untuk tahun ini. Namun, hal ini merupakan diskresi dari Menteri Agama terkait jumlah dan dari wilayah mana jemaah lansia yang akan ditambahkan.

"Ini sedang kita simulasikan. Kalau pak menteri nanti berdasarkan hasil kajian itu, memang akan menggunakan privilegenya ya sesuai dengan undang-undang, maka bisa bertambah beberapa ribu orang yang diambil dari berbagai provinsi," ucap Hilman.

Selain upaya klasifikasi, imbuh Hilman, pihaknya juga bakal mempertimbangkan soal petugas pendamping yang akan mendampingi jemaah lansia selama melaksanakan rangkaian ibadah haji 2023.

Petugas pendamping itu, kata Hilman, akan diberikan pelatihan agar dapat memberikan pelayanan dan pendampingan yang tepat selama berada di Tanah Suci hingga kembali ke Indonesia.

"Petugasnya akan ditraining secara khusus. (Dilatih) Mentalnya, cara ngobrolnya, cara komunikasinya, cara memahaminya, budayanya. Karena, misalnya, (jemaah) usia 80an dari Jawa yang tidak bisa bahasa Indonesia, yang dampingi juga harus petugas yang mampu. Ini simulasi-simulasi yang kita buat," tutur Hilman.

Kepastian terkait kuota haji yang kembali normal ini diperoleh setelah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah pada Minggu (8/1) waktu setempat.

Kuota haji Indonesia pada 2023 sebanyak 221.000 orang, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini Indonesia mendapatkan 4.200 kuota.

Selain tentang kuota, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji. 

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi disepakati juga tidak adanya pembatasan usia.

Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun. 

"Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji," tegas Menag. "Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid