sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenag luncurkan buku manasik haji dan umrah masa pandemi

kebijakan pemberangkatan haji dan umrah harus berbasis data.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Rabu, 20 Okt 2021 13:06 WIB
Kemenag luncurkan buku manasik haji dan umrah masa pandemi

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah pada Masa Pandemi. Kehadiran buku ini untuk menjawab kebutuhan umat di masa pandemi.

Peluncuran dilakukan Dirjen PHU Hilman Latief, didampingi Direktur Bina Haji (Dirbina Haji) Khoirizi H. Dasir, dan Kasubdit Bimbingan Jemaah Arsyad Hidayat, di Yogyakarta. "Apresiasi saya berikan kepada Dirbina dan tim yang telah menyusun buku ini, semoga dapat menjadi rujukan masyarakat luas," ungkap Hilman, dikutip dari laman kemenag.go.id (19/10).

Hilman berharap, buku dapat diperbanyak dan sejak dini bisa diberikan kepada jemaah haji. "Sebab saat ini perlu edukasi manasik di masa pandemi sebagai antisipasi. Kami tingkatkan profesionalisme layani jemaah," ucapnya.

Di sisi lain, Hilman juga menyinggung, pelonggaran social distancing yang dilakukan Saudi. "Saudi bisa setenang itu karena sebagian besar penduduknya sudah divaksin. Mudah-mudahan ini menjadi angin segar bagi kita," urai Hilman.

Sponsored

"Kami perlu meyakinkan ke pemerintah Saudi bahwa jemaah kita clear, secure," sambungnya. 

Untuk itu, lanjut Hilman, kebijakan pemberangkatan haji dan umrah harus berbasis data. Sebelumnya, Kasubdit Bimbingan Jemaah Arsyad Hidayat menyebutkan peluncuran buku panduan ini merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi penyelenggaraan haji dan umrah di masa pandemi. Kegiatan yang berlangsung hingga Kamis, 21 Oktober 2021 ini diikuti 70 peserta yang terdiri dari pejabat dan pelaksana Ditjen PHU, Kasi pada Bidang PHU Kanwil Kemenag DIY dan Jateng, serta pimpinan KBIHU Jateng dan DIY. 

"Tujuan kegiatan ini untuk menyosialisasikan penyelenggaraan haji dan umrah di masa pandemi. Selain itu juga meningkatkan pengetahuan dan menyamakan persepsi manasik haji dan umrah," ujar Arsyad.

Berita Lainnya
×
tekid