Kemenag: Mari tenangkan para calon jemaah haji
Kemenag ajak semua pihak jangan jadikan masalah haji sebagai komoditas politik.
Kementerian Agama (Kemenag) mengajak semua pihak untuk tidak menjadikan masalah haji sebagai komoditas politik. "Mari bersama menenangkan para calon jemaah dan menciptakan suasana yang kondusif dengan tidak menebar hoaks," ujar Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi, Rabu (9/6/2021).
Ia pun mengapresiasi Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi yang telah mengklarifikasi dan meluruskan informasi terkait pembatalan haji 1442 H/2021 M.
Menurutnya, klarifikasi Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi soal haji menjernihkan informasi. "Dubes semakin menjernihkan informasi. Pembatalan ini bukan masalah diplomasi, bukan masalah vaksin, dan lainnya. Ini sangat kita apresiasi," katanya.
Diketahui, Dubes Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi menemui Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat kemarin, Selasa (8/6/2021). Dubes menyampaikan pembatalan haji tidak ada kaitan dengan hubungan baik yang sudah terjalin antara Saudi dan Indonesia.
"Dubes dalam kewenangannya tentu punya otoritas untuk menjelaskan informasi seputar haji, terutama dari perspektif Saudi," ucap Zainut Tauhid mengtip laman resmi Kemenag.
Sebelumnya, Kemenag menyatakan bahwa keputusan membatalkan keberangkatan jemaah haji 2021 berdasarkan kajian mendalam, baik dari aspek kesehatan, pelaksanaan ibadah, hingga waktu persiapan.
"Tidak benar kalau dikatakan terburu-buru,” ujar Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Khoirizi, dalam rilis Kemenag, Jumat (4/6).
Khoirizi melanjutkan, pihaknya bahkan melakukan serangkaian pembahasan, baik dalam bentuk rapat kerja, rapat dengar pendapat, maupun rapat panja haji dengan Komisi VIII DPR RI.
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas, jelasnya, juga sempat berkoordinasi secara virtual dengan Menteri Haji Arab Saudi Saleh Benten pada pertengahan Januari 2021 untuk mendiskusikan penyelenggaraan ibadah haji.