Kemendagri cetak ulang 3.549 KK untuk korban gempa Sulbar
Ditjen Dukcapil Kemendagri pun menerbitkan 72 akta kematian bagi warga setempat yang meninggal dunia.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mencetak ulang sejumlah dokumen kependudukan bagi warga terdampak gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Hingga Minggu (31/1), sedikitnya 3.549 kartu keluarga (KK) yang diterbitkan kembali.
"Ini rutin dilakukan Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil). Setiap ada bencana, kita langsung bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen warga (yang) hilang, rusak, tersebut dengan gratis," Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh.
Dukcapil, mengutip situs web Kemendagri, juga menerbitkan 72 akta kematian bagi warga setempat yang meninggal akibat bencana tersebut.
"Terdiri dari 53 warga Mamuju, 13 Majene, 1 Mamuju Tengah, 1 Pasangkayu, dan 4 warga non-Sulbar," kata Ketua Tim Jemput Bola Ditjen Dukcapil Kemendagri, Asep Firdaus.
Untuk warga non-Sulbar, sambungnya, Dukcapil berkoordinasi dengan Dinas daerah asal masing-masing korban untuk segera diterbitkan akta kematian secara elektronik.
"Lalu kami koordinasikan juga agar segera dikirimkan file berbentuk pdf untuk dapat diserahkan kepada keluarga korban di Sulbar," tandasnya.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 melanda Majene dan Mamuju, 15 Januari lalu. Berdasarkan data, sebanyak 91 warga terdampak meninggal dunia imbas bencana itu. Beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Banyak rumah warga, fasilitas umum, hingga kantor pemerintahan porak-poranda. Masyarakat pun terpaksa mengungsi ke sejumlah tenda-tenda pengungsian.