sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

G20, Kemendikbud upayakan budaya jadi alat menjaga lingkungan

Sekitar 80% anak muda Indonesia dinilai memiliki kepedulian terhadap lingkungan

 Atikah Rahmah
Atikah Rahmah Kamis, 11 Agst 2022 19:23 WIB
G20, Kemendikbud upayakan budaya jadi alat menjaga lingkungan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengupayakan konsolidasi budaya guna menjaga lingkungan dalam Senior Official Meetings (SOM) G20 Culture. Tujuannya, menciptakan platform agar praktik kesadaran terhadap kelestarian lingkungan dapat dukungan secara global.

"Dalam SOM, G20 harus ada skema pembiayaan sehingga praktik-praktik yang bagus bisa dipertemukan dalam satu skema pendanaan. Sehingga, hal itu bisa benar-benar menjadi gerakan yang solid," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid, Kamis (11/8).

Menurutnya, tantangan saat ini adalah mempertajam pembahasan tentang mekanisme dan skema pembiayaan dari lembaga pendanaan global terhadap praktik-praktik atau filosofi hidup agar berjalan efektif.

"Kurang lebih filosofinya mengambil secukupnya. Dengan begitu, kita bisa menjaga kelestarian, tapi orang enggak kurang makan," ucapnya.

Hilmar berpendapat, praktik-praktik tersebut tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain. Dalihnya, filosofi itu bersumber dari kearifan lokal (local wisdom) dan bertebaran luas.

Pada kesempatan sama, Juru bicara G20, Maudy Ayunda, menyatakan, hampir 50% penduduk Indonesia merupakan anak-anak muda. Sekitar 80% di antaranya disebut memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan perubahan iklim.

Dia menambahkan, total populasi yang besar dan rasa peduli yang tinggi terhadap perubahan iklim dan kelestarian lingkungan menjadikan anak-anak muda dapat menjalankan gerakan ini.

Maudy melanjutkan, banyak cara dan jalur agar generasi muda dapat ikut andil dalam mengatasi masalah perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid