sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenhub klaim penerbangan terakhir angkut semua WNI dari China

Penerbangan pemungkas dijadwalkan pada Rabu (5/2).

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 03 Feb 2020 20:14 WIB
Kemenhub klaim penerbangan terakhir angkut semua WNI dari China

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim, penerbangan terakhir dari China akan menampung seluruh warga negara Indonesia (WNI). Penyetopan lalu lintas udara dari dan ke "Negeri Tirai Bambu" berlaku per Rabu (5/2).

"Mestinya dengan seluruh penerbangan yang ada, cukup," ujar Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, di kantornya, Jakarta, Senin (3/2). Penghentian sementara itu diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai rapat terbatas, kemarin (Minggu, 2/2).

Merujuk data Kementerian Luar Negeri (Kemlu), sekitar 3.000 WNI masih berada di China. Sebelumnya mencapai 10 ribu jiwa.

Penerbangan tersebut, mencakup terjadwal maupun tak terencana. Juga langsung ataupun tidak langsung. 

"Tapi, kan, warga kita yang di sana. Satu (orang) merasa belum harus pulang atau masih confident. Ya, kita serahkan ke mereka," tutur dia.

"Apabila ada WNI yang setelah Rabu mulai 00.00 tetap di sana, suatu waktu mereka akan pulang, kita akan memikirkan caranya," ucap Budi.

Dirinya melanjutkan, seluruh maskapai bersedia mengangkut WNI dari China. Jadwal dan tujuan sesuai rute penerbangan.

Dicontohkannya dengan Garuda Indonesia. Maskapai berpelat merah ini akan bertolak dari Guangzhou, Shanghai, dan Beijing. 

Sponsored

"Kota-kota yang kecil, di Selatan China, banyak diterbangi oleh Lion dan Sriwijaya. Karena memang kita punya hubungan untuk pariwisata ke Manado," paparnya.

Kendati demikian, Budi mengaku, hingga kini pemerintah belum memiliki strategi pengembalian WNI ke China. Kala situasi kondusif. "Tapi, diyakini, bahwa pada rapat yang akan datang, akan kita bahas," katanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid