sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkes: Anak termasuk kelompok berisiko tinggi tertular TBC

Berdasar data Global TBC Report tahun 2020, Indonesia negara dengan beban TBC tertinggi kedua sesudah India. 

Achmad Rizki
Achmad Rizki Selasa, 27 Jul 2021 10:35 WIB
Kemenkes: Anak termasuk kelompok berisiko tinggi tertular TBC

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja termasuk menyerang anak-anak. Sekolah sebagai salah satu tempat anak berkumpul dan berinteraksi memiliki peran penting dalam pencegahan penularannya.

Berdasarkan data Global TBC Report tahun 2020, Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua sesudah India dengan perkiraan kasus tiap tahun adalah 845.000 kasus TBC. 

Estimasi jumlah kasus TBC pada tahun 2019 sebesar 142.000 kasus. Dengan demikian TBC anak memiliki persentase yang cukup besar yaitu 17% di antara kasus yang ada di Indonesia.

Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu, menyatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud-ristek) telah menyusun Pedoman Sekolah Peduli TBC yang saat ini telah disosialisasi ke seluruh lembaga pendidikan di 34 provinsi.

Pedoman ini merupakan panduan dan standar program bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan pola peduli pencegahan penularan TBC. "Kemenkes dan Kemdikbud-ristek sudah menyusun Pedoman Sekolah Peduli TBC dan pedoman ini merupakan bagian implementasinya yang dilakukan oleh lintas sektor dengan ujung tombaknya tentu pembina UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)," katanya dalam Sosialisasi Pedoman Sekolah Peduli TBC secara virtual, Senin (26/7).

Adapun, tujuan dari sekolah peduli TBC adalah untuk menyebarluaskan informasi tentang penyakit menular itu kepada seluruh lapisan masyarakat dan khususnya kepada ekosistem pendidikan tentang pencegahan, penularan, pemeriksaan, dan pengobatan TBC yang berkualitas. 

"Gerakan ini menjadi penting karena TBC tadi sudah jelas menyerang semua kelompok umur termasuk anak-anak yang dalam laporan ada sekitar 1,12 juta anak di dunia terinfeksi TBC," kata Dirjen Maxi.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri mengapresiasi, penyusunan Pedoman Sekolah Peduli TBC. Ia berharap, seluruh warga satuan pendidikan yang terdiri dari kepala sekolah, tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat sekitar sekolah, dan orang tua dapat mengetahui dan menyadari ancaman TBC.

Sponsored


"Saya mengimbau kepada seluruh aspek yang dalam hal ini adalah LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) dan BP-PAUD (Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini), dan Dikmas (Pendidikan Masyarakat) untuk aktif melakukan advokasi dan sosialisasi kepada dinas pendidikan di daerah masing-masing dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai TBC anak," kata Jumeri.

Berita Lainnya
×
tekid