Kemenkes: AstraZeneca aman, warga tak perlu pilih-pilih vaksin

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat tidak memilih-milih jenis vaksin yang akan disuntikan. Dipastikan vaksin yang digunakan untuk vaksinasi Covid-19 saat ini memenuhi syarat.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, vaksin AstraZeneca merupakan vaksin yang paling banyak digunakan di dunia.

"Vaksin diproduksi oleh Inggris sudah pasti memenuhi syarat mutu dan aman digunakan. Jadi masyarakat tidak perlu takut, tidak perlu memilih jenis vaksin tertentu. Karena semua vaksin ada saat ini adalah yang terbaik," kata Siti dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5).

Vaksin AstraZeneca dengan nomor bets CTMAV 547 sempat disetop penggunaannya di Indonesia. Keputusan menghentikan distribusi vaksin AstraZeneca nomor bets CTMAV 547 diambil 16 Mei lalu.

Ini menyusul proses investigasi dan pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Tujuannya untuk menyelidiki keamanan dan efektivitas vaksin terhadap Covid-19 tersebut.

Namun Badan POM kemudian mengumumkan vaksin AstraZeneca nomor bets CTMAV 547 itu bisa kembali digunakan. Uji sterilitas dan uji toksisitas abnormal di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) Badan POM hasilnya baik.

Karena itu, per hari ini, Kamis (27/5), Badan POM memutuskan vaksin AstraZeneca nomor bets CTMAV 547 memenuhi syarat mutu, sehingga aman untuk program vaksinasi nasional Covid-19.

Kementerian Kesehatan, kata Siti, menyambut baik hasil pengujian vaksin AstraZeneca nomor bets CTMAV 547 oleh Badan POM. Pengujian untuk mengetahui korelasi antara kualitas produk vaksin dengan efek samping yang dilaporkan.

Siti Nadia menjelaskan, pengujian merupakan wujud kehati-hatian pemerintah dalam menyediakan vaksin. "Dengan hasil ini, vaksin Covid-19 AstraZeneca bets CTMAV 547 dalam program vaksinasi nasional bisa kembali dilanjutkan," kata Siti.

Ia menegaskan, program vaksinasi nasional hadir untuk memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat terhadap ancaman COVID-19. "Pemerintah tentu berupaya menghadirkan vaksin terbaik, yang bermutu dan efektif dalam melawan virus," kata dia.