sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tangani Covid-19, Kemenkes butuh tambahan 20.000 perawat-3.000 dokter

Pemerintah pun segera memberikan dosis ketiga vaksin kepada para nakes guna melindungi mereka dari paparan SARS-CoV-2.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 12 Jul 2021 17:14 WIB
Tangani Covid-19, Kemenkes butuh tambahan 20.000 perawat-3.000 dokter

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan, ada persoalan kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) seiring penambahan tempat tidur rumah sakit (RS) dalam penanganan pandemi Covid-19 yang "menggila". Dia pun telah berdiskusi dengan asosiasi profesi dokter, perawat, dan bidan tentang rencana suntikan dosis ketiga dengan vaksin Moderna.

"Memang kita menyadari beberapa perawat dan dokter itu ada yang terkena virus, Covid-19 ini, dan harus diisolasi mandiri. Kami di sini sangat prihatin dan terus memperhatikan kesehatan perawat, dokter, dan bidan," ucapnya dalam telekonferensi, Senin (12/7).

Budi menambahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membutuhkan tambahan sekitar 16.000-20.000 perawat penangan pasien Covid-19 di tengah lonjakan kasus. Pemerintah akan mempersiapkan perawat muda yang segera lulus perguruan tinggi.

“Kami sudah mengidentifikasi tenaga tenaga perawat yang sudah lulus sekolahnya dan sudah lulus uji kompetensinya, masih di tingkat akhir. Kami nanti akan berbicara dengan Bapak Menteri Pendidikan (Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim) bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat mengenai praktik,” tuturnya.

Sponsored

Selain itu, Kemenkes juga membutuhkan sekitar 3.000 dokter. Kekurangan bakal diisi dengan cara serupa, segera lulus studi. "Yang akan selesai itu di tahun ini ada sekitar 3.900," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Slamet Budiarto sebelumnya menilai, nakes perlu memperoleh suntikan vaksin dosis ketiga. Usulan tersebut muncul seiring kenaikan jumlah nakes terpapar dan meninggal dunia akibat Covid-19. 

"Ini sebagian (nakes) sudah divaksin dua kali (tetapi masih terpapar Covid-19). Artinya, (ini masalah) efikasi vaksin Covid-19 (Sinovac). Kami berharap, pemerintah punya kebijakan untuk booster vaksin yang ketiga," ucapnya dalam webinar, Selasa (29/6).

Berita Lainnya
×
tekid