sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kerusuhan pecah usai orasi Fadli Zon dan Neno Warisman

Setelah Fadli Zon dan Neno Warisman berorasi di hadapan massa, kericuhan kemudian pecah di sekitar Gedung Bawaslu.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Rabu, 22 Mei 2019 21:16 WIB
Kerusuhan pecah usai orasi Fadli Zon dan Neno Warisman

Setelah Fadli Zon dan Neno Warisman berorasi di hadapan massa, kericuhan kemudian pecah di sekitar Gedung Bawaslu.

Kericuhan meletus di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/5) malam. Kericuhan disulut oleh pengunjuk rasa yang melemparkan kembang api sesaat ketika massa hendak membubarkan diri.

"Jangan terprovokasi, jangan terprovokasi," ujar petugas dengan menggunakan pengeras suara di dalam kerumunan massa.

Letupan kembang api dimulai sekitar pukul 20.15 WIB. Kerasnya letusan itu membuat sejumlah pengunjuk rasa yang sebelumnya sudah membubarkan diri kembali ke dalam kerumunan.

Demonstran terlihat melemparkan benda-benda tumpul, kembang api, hingga bom molotov ke arah petugas kepolisian. Aksi itu memicu kondisi semakin tidak kondusif.

Berdasarkan pantauan Alinea.id di lapangan, kericuhan terjadi usai Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Neno Warisman dan Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon berorasi di hadapan para demonstran mengenai kecurangan pemilu. 

Setelah itu massa aksi mulai melontarkan kembang api bahkan bom molotov yang membuat beberapa aparat keamanan terkena luka bakar dan beberapa fasilitas umum di sekitar Jalan MH Thamrin terbakar.

Kajadian ini pun membuat lima anggota Brimob harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Petugas kepolisian itu menjadi korban dari amuk massa demonstran.

Sponsored

"Kena batu dia," ucap salah satu anggota Brimob yang tengah membantu kawannya yang terkena lemparan batu massa demonstran.

Sekadar informasi, saat ini aparat keamanan tengah berusaha memukul mundur para demonstran dengan menembakkan gas air mata. Polisi juga memberi peringatan tegas kepada para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri.

Titik api

Massa yang berada di sekitar Bawaslu RI melakukan pembakaran spanduk-spanduk yang semula ditempelkan pada barikade, dan terdapat empat titik api di lokasi kericuhan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu malam.

Pelaku kerusuhan membakar spanduk ini di tengah jalan dari arah Bawaslu menuju Monas.

Personel kepolisian saat ini masih terus bersiaga dan berencana mendorong massa yang ada di sekitar Sarinah untuk membubarkan diri.

Kerusuhan kembali pecah di depan kantor Bawaslu RI, Jakarta, Rabu malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Sekitar pukul 20.15 WIB, massa yang berada di perempatan Bawaslu dan Mandiri Tower mulai melakukan provokasi tepat sebelum pasukan Brimob yang berjaga di depan Bawaslu akan melakukan pergantian barisan depan.

Pelemparan batu, botol petasan, dan bom molotov diarahkan ke arah pasukan keamanan.

Pos polisi yang terletak di persimpangan juga terbakar dan terlihat dua tameng polisi berhasil direbut massa. (Ant).

Berita Lainnya
×
tekid