sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ketua DPR minta warga tidak panik dengan munculnya Omicron di Indonesia

Petugas kebersihan RS Wisma Atlet yang terkonfirmasi Omicron diketahui tidak memiliki catatan perjalanan ke luar negeri.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 16 Des 2021 18:40 WIB
Ketua DPR minta warga tidak panik dengan munculnya Omicron di Indonesia

Ketua DPR Puan Maharani meminta masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik dengan temuan kasus varian baru Covid-19, Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia. Puan meminta pemerintah, khususnya Satgas Penanganan Covid-19 untuk menggencarkan tracing agar penyebaran virus tidak semakin meluas.

"Saat ini tak cukup hanya dengan pengetatan screening, tracing atau pelacakan harus semakin digencarkan untuk mengantisipasi menyebarnya varian Omicron. Kami imbau agar masyarakat tidak panik. Kondisi pasien pun saat ini dalam keadaan sehat. Yang paling terpenting kita harus tetap menjaga diri dan keluarga dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Puan di komplek parlemen, Senayan, Kamis (16/12).

Selain pasien yang sudah terkonfirmasi positif varian baru Covid-19 itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mendeteksi 5 kasus kemungkinan Omicron.  Dua kasus merupakan WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris, dan 3 kasus adalah WNA asal Tiongkok yang datang ke Manado.

"Screening dengan teknologi RNA lewat sistem SGTF (S-gene target failure) yang bisa mendeteksi kasus Omicron di pintu-pintu masuk ke Indonesia sudah baik, namun harus semakin dioptimalkan untuk meminimalisir imported case," ujarnya.

Puan menyoroti peringatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyatakan varian Omicron memungkinkan munculnya gelombang Covid-19. Omicron sendiri per 15 Desember 2021 sudah ditemukan di sebanyak 76 negara di mana banyak kasus ditemui dari pelaku perjalanan dan komunitas.

"Kita tidak mau Omicron membawa Indonesia kembali pada kondisi seperti pertengahan tahun kemarin yang membuat rumah sakit dan tenaga kesehatan kewalahan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kesadaran dari masyarakat untuk menjaga supaya tidak lagi terjadi gelombang baru Covid-19," jelasnya.

Puan juga mengingatkan Kemenkes dan Satgas Covid-19 agar segera melakukan upaya penanganan untuk menjaga agar kasus Omicron tidak meluas. Puan meminta semua pihak bekerja sama untuk mengendalikan kondisi pandemi di Indonesia agar tidak kembali memburuk. Apalagi kasus Omicron ini ditemukan menjelang libur Natal dan Tahun Baru, yang dikhawatirkan akan memicu penambahan kasus Covid-19. Oleh karenanya Puan berharap harus ada penanganan khusus, dan jangan sampai lengah.

Petugas kebersihan RS Wisma Atlet yang terkonfirmasi Omicron diketahui tidak memiliki catatan perjalanan ke luar negeri. Ia diduga tertular dari pasien yang sedang menjalani karantina. Oleh karena itu, Puan menilai penting sekali untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tidak abai dengan protokol kesehatan. Sosialisasi harus dilakukan terus menerus dan lewat berbagai sarana, termasuk media sosial.

Sponsored

Selain itu, kata Puan, pemerintah daerah bersama aparat keamanan juga diingatkan untuk betul-betul sigap memastikan mobilitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru berjalan kondusif. Tak hanya itu, Puan pun meminta Pemda mempercepat vaksinasi di wilayahnya masing-masing.

"Khususnya pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sehingga anak-anak semakin lebih aman dari ancaman virus Corona. Dan pastikan fasilitas kesehatan beserta kebutuhan medis lainnya siap untuk segala kemungkinan terburuk," tegasnya.

Berita Lainnya
×
tekid