sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tokoh agama hingga pelajar gelar 'Kirab Merah Putih'

Pembentangan bendera merah putih dilakukan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Satriani Ari Wulan
Satriani Ari Wulan Minggu, 28 Agst 2022 15:41 WIB
Tokoh agama hingga pelajar gelar 'Kirab Merah Putih'

Lintas elemen bangsa mulai dari instansi pemerintah, tokoh agama, Polri, pemuda, mahasiswa hingga pelajar menggelar kirab merah putih sebagai wujud untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. 

Pembentangan bendera merah putih ini dilakukan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (28/8). Adapun rute kirab dimulai dari Istana Merdeka hingga Bundaran HI. 

“Bersama-sama dengan Kapolri, bersama-sama dengan Habib Luthfi bin Yahya, saya nyatakan Kirab Merah Putih diberangkatkan,” ucap Presiden Joko Widodo saat melepas Kirab Merah Putih di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (28/8).

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya menyebut tujuan pelaksanaan Kirab Merah Putih yaitu untuk membangkitkan kembali rasa memiliki terhadap Tanah Air.

“Dengan adanya kirab hari ini, kita siap menjaga tegaknya Merah Putih sampai kapan pun kita bertekad untuk menjaga NKRI harga mati,” kata Habib Luthfi.

Sementara itu, pada kesempatan terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Kirab Merah Putih merupakan upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai modal dasar dalam menghadapi berbagai ketidakpastian saat ini. Misalnya dalam pandemi Covid-19, Kapolri menyebutkan Indonesia dapat menghadapi pandemi dengan baik karena semangat persatuan dan kesatuan semua pihak.

“Saat ini kita juga menghadapi berbagai tantangan yang tentunya dihadapi oleh berbagai macam masalah akibat perang Rusia dan Ukraina yang kemudian memunculkan masalah krisis pangan dan energi, serta juga akan berdampak pada krisis ekonomi, sehingga kita juga tentunya butuh kembali lagi mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan,” jelas Kapolri.

Sigit yakin kegiatan ini dapat menjadi tradisi penguatan semangat seluruh elemen bangsa menjaga persatuan dan kesatuan dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.

Sponsored

“Semangat-semangat ini yang tentunya harus kita terus jaga, kita kobarkan untuk mewujudkan tujuan nasional kita, mewujudkan visi misi Indonesia Emas di tahun 2045,” tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid