sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kondisi Anggota TGPF Intan Jaya yang tertembak membaik

Kaki kiri dan tangan Bambang Purwoko tertembak kala KKSB menyerang tim yang sedang dalam perjalanan ke Intan Jaya.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Rabu, 21 Okt 2020 10:22 WIB
Kondisi Anggota TGPF Intan Jaya yang tertembak membaik

Kondisi Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Papua, Bambang Purwoko, membaik pascainsiden penyerangan yang diduga dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).

"Saya merasa bangga, beruntung menjadi bagian dari tim dan merasa senang bisa bergabung, berinteraksi, dan berdiskusi dengan Bapak-Bapak dari berbagai kalangan, pemerintah, masyarakat, dan akademisi. Senang berada di lingkungan pribadi-pribadi penuh integritas yang bekerja penuh ketekunan, kejujuran, dan kesungguhan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/10).

Rombongan TGPF diserang sekelompok bersenjata dalam perjalanan menuju Intan Jaya untuk menginvestigasi kematian pendeta Yeremia Zanambani. Kejadian berlangsung ketika tim berada di tanjakan Wawogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Jumat (9/10), sekitar pukul 14.46 WIT.

Bagian kaki kiri dan tangan Bambang pun tertembak. Dirinya lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sugapa untuk mendapatkan perawatan medis. Kini menjalani perawatan di Rumh Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

"Setelah 9 hari melalui turbulensi lahir batin, spiritual, dan fisik, kini sudah semakin nyaman dan semakin baik. Saya beruntung dalam insiden ini dilakukan evakuasi cepat dan pengamanan ketat. Kini dirawat oleh tenaga medis terbaik dengan fasilitas terbaik untuk penyembuhan," tuturnya.

Meski masih dalam proses pemulihan, Bambang mengaku, tetap ingin berkontribusi dalam diskusi sekalipun dari jarak jauh.

Sementara itu, TGPF Intan Jaya akan menyerahkan hasil temuan investigasi lapangan pada hari ini. Proses ini kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, sebelumnya sempat tertunda dua kali.

“Baru saja kami mendapatkan informasi dan jadwal dari Sesmenko Polhukam, bahwa tim diagendakan untuk bertemu Pak Menko pada Rabu (21/10) untuk menyerahkan hasil investigasi lapangan oleh TGPF Intan Jaya," ujar Ketua Tim Investigasi TGPF Intan Jaya, Benny Mamoto, dalam keterangan tertulis, Senin (19/10).

Sponsored

Jadwal penyerahan hasil temuan investigasi pada awal pekan lalu tertunda lantaran Mahfud MD mengikuti rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pun disibukkan dengan beberapa pertemuan tentang pembahasan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) dan rapat koordinasi Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

Berita Lainnya
×
tekid