sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Korlantas Polri terjunkan BKO untuk perkuat pengamanan GPDRR di Bali

Pengamanan tidak hanya untuk penyelenggaraan acara namun juga untuk para tamu yang hadir.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 17 Mei 2022 13:21 WIB
Korlantas Polri terjunkan BKO untuk perkuat pengamanan GPDRR di Bali

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerjunkan personal Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk memperkuat pengamanan dan pengawalan Global Platform For Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022. Mereka dikirim langsung ke Nusa Dua, Bali.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan, pengamanan tidak hanya untuk penyelenggaraan acara namun juga untuk para tamu yang hadir. Ia melepas personel BKO itu pada Selasa (17/5).

“Kami mendapat tugas lagi dalam rangkaian G20 di Bali, untuk memperkuat jajaran Polda Bali dalam rangka pengamanan dan pengawalan kepada tamu yang hadir,” kata Firman, di Lapangan Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/5).

Ada sebanyak 110 personel untuk memberikan pengamanan di acara G20 itu. Selain personel, ada pula 55 unit kendaraan roda empat yang diberangkatkan pada hari ini.

Secara rinci, dari Korlantas Polri memberangkatan 80 personel dari Jakarta. Sementara ada pula 30 personel dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur yang diterjunkan untuk menggenapi jumlah tersebut.

“Total personel yang akan berangkat ada 110 dengan rincian 80 dari Korlantas dan 30 personel dari Polda Jawa Timur,” jelasnya.

Firman berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam perhelatan kali ini dan para tamu dari berbagai negara. Keamanan dan kenyamanan para tamu negara itu menjadi prioritas bagi Indonesia.

“Semoga Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik dan menyenangkan tamu, dalam artian terselenggara sesuai SOP yang dibuat,” tutupnya.

Sponsored

Sebagai informasi, Indonesia akan menjadi tuan rumah GPDRR yang dilaksanakan mulai Senin (23/5) hingga Sabtu (28/5) di Nusa Dua, Bali.

Terdapat tiga isu dalam transisi energi yang diangkat Presidensi G20 Indonesia.

Pertama energy accessibility atau akses energi yang terjangkau berkelanjutan dan dapat diandalkan untuk semua. Tujuannya untuk meningkatkan kerjasama internasional dalam memfasilitasi akses ke penelitian dan teknologi energi bersih termasuk energi terbarukan, efisiensi energi dan teknologi bahan bakar fosil yang maju dan lebih bersih, serta mendorong investasi dalam infrastruktur energi dan teknologi energi bersih.

Kedua, smart and clean energy tachnology, yaitu mendorong implementasi teknologi pintar dan bersih baik dalam konteks efisiensi energi, pengurangan emisi maupun pengembangan energi terbarukan. 

Kemudian yang ketiga advancing energy financing, yaitu pembiayaan untuk mendukung dua poin di atas. Skema dan dan mekanisme pembiayaan perlu dikembangkan dan patut mengurangi hambatan dengan menggalang kolaborasi semua pihak baik pemerintah, swasta maupun filantropi dengan model bisnis atau public private partnership yang inovatif.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid