Lonjakan penumpang terjadi di Pulogebang

Keberangkatan para pemudik melalui transportasi darat dipantau dari Terminal Bus Terpadu Pulogebang mengalami kenaikan dua kali lipat sejak tahun lalu. Hal itu sudah dimulai sejak Jumat lalu sampai dengan Sabtu (9/6) sore.

Dari data yang diberikan pihak terminal, sejak pukul 00.00-15.00, sudah 150 bus yang diberangkatkan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2881 penumpang tercatat berangkat melalui Terminal Pulogebang. Dari sekian keberangkatan, bus tujuan Purwokerto dan Pekalongan mendominasi dalam gelombang mudik kali ini.

“Kalau dari kemarin, keberangkatan sampai siang ini mah sudah bisa dikatakan sepertiganya,” kata Kepala Terminal Pulogebang Ismanto saat ditemui Alinea (9/6).

Ismanto menambahkan, dari informasi berbagai PO di Pulogebang, tiket keberangkatan sampai dengan Minggu esok (10/6) sudah habis terjual. Padahal pihak terminal memprediksi puncak kepadatan di Pulogebang akan terjadi pada H-3 mendatang.

Soal ini, diakui Ismanto, ketersediaan pembelian tiket secara elektronik memang sengaja dihentikan sementara. Hal itu dikarenakan PO bus yang sudah terdaftar dalam aplikasi belum meng-upgrade harga, sesuai dengan kenaikan yang masing-masing PO tetapkan.

Hal lain yang disayangkan dari pembelian tiket elektronik adalah minimnya PO yang sudah terdaftar dalam aplikasi. Ismanto menjelaskan, sejumlah PO tersebut memang punya pertimbangan tersendiri hingga memutuskan enggan mendaftar dalam aplikasi.

“Ya butuh waktu lah, ini tahun pertama penerapan ini. Bagi sebagian temen-temen PO, ya angkutan lebaran ini masanya mendulang pendapatan kali bagi mereka,” ujarnya.

Mengingat Terminal Pulogebang terbilang baru, Ismanto terus memperbaharui segala fasilitas yang ada. Salah satu pembaharuan yang rencananya akan segera bisa digunakan adalah penggunaan IT dalam segala sistem, mulai dari informasi sampai teknis pengaturan bus.

“Pulogebang punya cita-cita menggunakan program dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi, dalam pelaksanaan dan operasional pelayanan terminal,” ucapnya.

Salah satu yang sudah terealisasi adalah penyediaan informasi fasilitas, PO, trayek bus, kedatangan dan keberangkatan, serta denah terminal di dalam website. Hal itu sengaja didahulukan untuk memudahkan para penumpang mencari informasi sebelum membeli tiket.

Ada juga yang baru melalui proses uji coba, seperti passenger informasi yang akan membantu, memberikan info kepada pihak Terminal Pulogebang mengenai akurasi posisi bus yang akan datang. Tak lupa sistem QR-barcode dan boarding pass yang baru direalisasikan kepada dua PO. Itu ditargetkan rampung sebelum akhir tahun ini.

“Kalau Qr-barcode kendaraan datang, tapping data bus dan PO masuk, jam sekian, terakhir boarding pass. Hanya orang yang bertiket yang bisa naik ke atas, bertiket itu kita baca barcode,” ucap Ismanto.