sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Megawati dapat gelar honoris dari Universitas China

Megawati menganggap kalau China menyandang status sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat sejak 2014.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Senin, 05 Nov 2018 14:33 WIB
Megawati dapat gelar honoris dari Universitas China

Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri mendapatkan gelar honoris causa dari Fujian Normal University Tiongkok. Megawati mendapat anugrah gelar doktor kehormatan dalam bidang diplomasi ekonomi.

Lewat gelar penganugrahan tersebut, putri Presiden Soekarno ini berharap dapat terus mengelaborasi gagasan para pendiri bangsa dengan kebebasan ekonomi menuju tatanan dunia baru. Maka, nantinya akan ada tatanan dunia baru yang menjunjung nilai dan prinsip perdamaian dalam kerangka keadilan sosial dan kemakmuran bagi seluruh umat manusia.

Megawati pun mengaku bangga atas gelar doktor kehormatan yang diterimanya itu. Menurutnya Fujian Normal University memiliki kiprah yang baik dan merupakan salah satu universitas paling bergengsi di China karena banyak memberikan sumbangan penting dalam ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi dan pembangunan ekonomi di China. 

Jadi menurut Megawati wajar jika China menyandang status sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat sejak 2014. Bahkan bukan tidak mungkin apabila pertumbuhan ekonomi China konsisten pada tahun 2020 China akan mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai ekonomi terbesar di dunia. 

Ketua Umum PDI Perjuangan pun berharap saat China menjadi raksasa ekonomi dunia baru dapat melakukan 'diplomasi kebebasan ekonomi'. Bagi Mega, diplomasi kebebasan ekonomi merupakan langkah diplomatik yang seharusnya ditempuh untuk menyingkirkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang disebabkan oleh sistem ekonomi liberal. Terlebih, saat ini China telah menjadi salah satu pusat ekonomi dunia.

"Saya berharap dan mendukung China untuk melaksanakan diplomasi kebebasan ekonomi," ujar Megawati.

Menurutnya, kehadiran China jelas dibutuhkan dalam menghadapi keruwetan masalah dunia. Banyak negara membutuhkan China bahkan Amerika Serikat membutuhkan Tiongkok.

Ia yakin diplomasi kebebasan ekonomi jika dilaksanakan secara konsisten oleh Tiongkok dapat menjadi jawaban bagi permasalahan dunia. Saat ini, Dunia menghadapi masalah kemiskinan yang melahirkan berbagai masalah.

Sponsored

"Seperti kelaparan, pengangguran, terorisme, perdagangan manusia dan narkotika, pemanasan global, konflik antarnegara dan sebagainya," kata Megawati.

Berita Lainnya
×
tekid