Mendag: Harga pangan diprediksi naik H-7

Menjelang Hari Raya Idul Fitri pekan depan, ketersediaan pangan dan bahan pokok diyakini pemerintah sudah memiliki stok yang cukup. Menterian Pertanian Amran Sulaiman menyebutkan beras sebagai kebutuhan pokok saja memiliki ketersediaan 1,5 juta ton.

Ketersediaan pangan tersebut dimulai dengan ayam dan telur yang sampai diekspor ke beberapa negara, salah satunya Jepang. Tidak hanya itu, Indonesia juga mengekspor bawang merah yang semakin menunjukan ketersediaan pangan aman.

“Stok pangan sudah disediakan sejak tiga bulan sebelumnya. Kami mempersiapkan 20-30% di atas kebutuhan,” ujarnya di Mabes Polri (5/6).

Meski ketersediaan pangan dapat dikatakan aman sampai lebaran mendatang, namun tak dapat dipungkiri adanya permasalahan harga yang masih terjadi di masyarakat. Kenaikan harga tersebut bahkan diprediksi terjadi H-7 menjelang lebaran.

“Kita harus waspadai H-7 kecenderungan harga akan meningkat,” ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Sementara harga telur sudah dapat diatasi, pemerintah menyikapi kenaikan harga ayam dengan menyuplai daging ayam beku sebagai alternatif. Begitu juga sama halnya dengan beras yang tak jarang mengalami permasalahan terkait harga.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, beras saat ini tersedia di gudang-gudang milik swasta. Selanjutnya, persoalan distribusi ini pun perlu diwaspadai, untuk menekan gejolak di lapangan.

“Sampai hari ini ada gejolak di beberapa wilayah. Yang perlu diwaspadai, adanya permainan atau upaya (penimbunan) dari stok beras,” ujar petinggi Bulog yang sering dipanggil Buwas itu.

Persoalan beras tersebut diatasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan mewajibkan para pedagang menjual beras sesuai Harga Eceran Tertinggi (Het). Het yang telah ditetapkan untuk beras yakni Rp8.900.

Selain itu Kemendag bersama satgas pangan Polri menurunkan staf-stafnya di beberapa titik pasar besar untuk memastikan ketersediaan pangan dan harga yang stabil. Namun secara garis besar harga pangan diyakini masih dapt dikendalikan pemerintah.