Menko Perekonomian: Inflasi pangan stabil

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan kondisi inflasi pangan dalam negeri terpantau relatif stabil per Kamis (18/8). Sejumlah harga pangan mengalami tren penurunan, seperti daging ayam, sapi, cabai merah, gula pasir, bawang merah, dan bawang putih.

“Harga beras rata-rata sekitar Rp10.000, harga daging ayam sudah turun di bawah Rp20.000. Ini malah terlalu rendah. Kami melihat dari segi inflasi komponen bergejolak atau volatile food sudah relatif terkendali, dibanding kemarin saat Lebaran,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 bersama Presiden, Jakarta, Kamis (18/8).

Dalam laporannya, ia juga menyampaikan stok cadangan beras di Bulog tergolong aman, yaitu sebanyak 1-1,5 juta ton.

“Cadangan beras terpantau aman. Melalui Bulog ada sekitar 1-1,5 juta ton. Sedangkan kelembagaan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor pertanian dan sistem resi gudang masih perlu dioptimalkan,” tutur Airlangga.

Saat ini pemerintah telah meningkatkan anggaran KUR pertanian yang tahun lalu sebesar Rp70 triliun, naik menjadi Rp90 triliun tahun ini. Sedangkan total plafon KUR yang ada di tahun ini yaitu Rp370 triliun.

Lebih lanjut, Menko Perekonomian pun meminta kepada seluruh kepala daerah khususnya pemerintah provinsi untuk mendorong peningkatan penyerapan KUR hingga optimal.

“Jumlah kerja sama antardaerah di tahun ini, dari 93 meningkat menjadi 111 daerah yang saling bekerja sama. Daerah tersebut ada yang mengalami neraca surplus dan defisit komoditas, sehingga perlu ada kerja sama untuk daya tahan daerah tersebut,” imbuh Airlangga.

Kemudian Airlangga juga menjelaskan, secara spasial terdapat 30 provinsi yang realisasi inflasinya sudah di atas nasional, sedangkan inflasi nasional pada Juli 2022 tercatat sebesar 4,94% (yoy).

Berdasarkan hal tersebut, Airlangga mengimbau agar seluruh kepala daerah memperkuat koordinasi dan sinergi dalam mengendalikan inflasi. Sehingga harga pangan bisa tetap stabil dan pasokan pangan juga tetap tersedia.

Di sisi lain, menurutnya pengendalian inflasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat saat ini melalui empat langkah atau 4K, yaitu keterjangkauan, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif yang utamanya untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.