sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

MUI Jateng izinkan salat Iduladha di masjid dan musala

terkonfirmasi 5.914 kasus positif Covid-19 di Jateng hingga 15 Juli, pukul 12.00.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 15 Jul 2020 17:56 WIB
MUI Jateng izinkan salat Iduladha di masjid dan musala

Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah (MUI Jateng) mengizinkan umat Islam setempat melaksanakan salat Iduladha 1441 Hijriah secara berjemaah di masjid, dan musala saat pandemi coroanvirus baru (Covid-19). Namun, dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan.

Ketua MUI Jateng, Ahmad Darodji, menyatakan, keputusan itu untuk memenuhi keinginan masyarakat. "Karena orang ingin salat (berjemaah)," katanya di Kota Semarang, Rabu (15/7).

Soal pembatasan jemaah, dicontohkannya dengan Masjid Baiturahman, Kota Semarang. Di sana, hanya diperkenankan sekitar 750 orang dari kapasitas 3.000 jiwa lebih. Sedangkan untuk jemaah salat Iduladha di musala, diharuskan warga setempat. 

Meski demikian, MUI Jateng tak merestui salat Iduladha di lapangan lantaran protokol kesehatan akan sukar dilakukan. Penerapan jaga jarak, misalnya. "Kemungkinan besar itu, insyaallah, tidak disarankan," jelasnya.

Darodji berharap, pengelola masjid dan musala yang akan dipakai salat Iduladha berjemaah melakukan penyemprotan disinfektan terlebih dulu. Jika tidak, dilarang memakai karpet dan sajadah.

"Dan diharapkan sudah siap wudu, meskipun di tempat (masjid atau musala) ada (tempat) wudu, cuci tangan, dan sebagainya itu," tandasnya, mencuplik situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terkonfirmasi 5.914 kasus positif Covid-19 di Jateng hingga 15 Juli, pukul 12.00. Sebanyak 2.115 pasien sembuh, 258 meninggal dunia, dan sisanya masih dirawat.

Merujuk data Pemprov Jateng per 15 Juli, pukul 17.52, sebaran tertinggi terjadi di Kota Semarang dengan 2.104 kasus positif. Sebesar 1.033 pasien sembuh, 220 meninggal, dan 851 dirawat.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid