sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

One way di jalan tol diperpanjang sampai besok

Artinya, kendaraan yang menuju wilayah Jakarta, tetap bisa melintas di jalan tol dengan pengaturan sistem tertentu.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Jumat, 29 Apr 2022 21:52 WIB
One way di jalan tol diperpanjang sampai besok

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mensosialisasikan kemungkinan diperpanjangnya waktu penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) arus mudik one way dan ganjil genap (GaGe) dari Tol Cikampek KM 47 hingga Kalikangkung KM 414 pada H-3 Lebaran. Strategi rekayasa lalu lintas yang tadinya berakhir pada pukul 24.00 malam, kemungkinan diperpanjang hingga pukul 07.00 atau 08.00 WIB, Sabtu (30/4).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penyesuaian kebijakan tersebut lantaran terdapat prediksi masih ada sekitar 211.000 masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Angka tersebut mengalami peningkatan 45%  jika dibandingkan dengan volume kendaraan pada kemarin malam atau H-4 Lebaran. 

"Artinya masih ada sisa 211.000 pemudik yang akan melintas. Sehingga mau tidak mau kita perlu melakukan rekayasa kembali. Yang tadinya One Way kita buka sampai jam 24.00 WIB, kemungkinan akan kita geser disesuaikan dengan jumlah pemudik yang masih ada sisa 211.000. Jadi kebijakan akan kita buat sampai jam 07.00 atau 08.00 WIB pagi," kata Sigit saat meninjau langsung situasi terkini arus mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Jawa Barat, Jumat (29/4).

Sigit menyebut, ketika nanti memasuki pukul 07.00 atau 08.00 WIB pada Sabtu, kebijakan one way tersebut akan dinormalkan hingga pukul 16.00 WIB. Artinya, kendaraan yang menuju wilayah Jakarta, tetap bisa melintas di jalan tol dengan pengaturan sistem tertentu.

"Kemudian dari Timur ke Barat akan dinormalkan mulai dari jam 08.00 pagi sampai 16.00 WIB. Itu beberapa perubahan yang tentunya akan kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Namun demikian jalur arteri baik yang ada di Pantura, dalam kota, masih bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang akan kembali mudik dari wilayah Timur, Tengah ke arah Barat," ujar Sigit. 

Sigit menjelaskan, sosialisasi kemungkinan diperpanjangnya massa penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut disampaikan lebih awal, agar masyarakat dapat melakukan kesiapan sejak dini dalam perjalanan mudiknya. 

"Mungkin beberapa hal itu yang ingin saya sampaikan ke masyarakat. Nanti akan secara lebih detail disampaikan Kakorlantas. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi dan kemudian bisa sesuaikan waktu-waktu yang akan dijalankan," ucap Sigit.

Sigit juga menekankan kepada jajarannya untuk melakukan antisipasi dan kesiapan dalam pengendalian arus mudik Lebaran di saat memasuki waktu-waktu favorit masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik. 

Sponsored

"Karena memang ada kecenderungan masyarakat lebih memilih jam mudik pada saat pasca buka puasa, kemudian pasca tarawih dan pasca sahur. Jadi jam-jam itu adalah jam yang favorit digunakan masyarakat. Sehingga tentunya ini menjadi perhatian kita," ucap Sigit.

Lebih dalam, Sigit menyampaikan bahwa, alasanya pihak terkait memutuskan untuk melakukan perpanjangan massa penerapan One Way di jalan tol pada tadi malam atau H-4 Lebaran. Menurutnya, kebijakan tersebut mau tidak mau harus dilakukan lantaran, pada tadi malam volume kendaraan rata-rata per jamnya mencapai lima ribu kendaraan. 

"Sehingga kemudian kebijakan terkait one way yang tadinya pukul 17.00 sampai 24.00, kita perpanjang. Karena kepadatannya luar biasa, kalau tidak dilakukan perpanjangan One Way tentunya akan terjadi kemacetan yang luar biasa. Berbagai pengaturan dan diskresi kepolisian yang diambil akan kami lakukan dengan cermat dengan memperhatikan perkembangan situasi arus lalu lintas dari waktu ke waktu," papar Sigit.

Diketahui, hingga sore hari ini, penerapan rekayasa lalu lintas one way diberlakukan mulai dari KM 70 Tol Cikatama hingga Tol Kalikangkung 414. Sedangkan, contra flow satu jalur dari Tol Jakarta-Cikampek dari KM 47 hingga KM 70.

Berita Lainnya
×
tekid