sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pakai garam, BPPT mulai operasi tangkal hujan Jabodetabek

Awan-awan hujan yang masuk Jabodetabek berasal dari sisi barat dan barat laut atau selat Sunda, Lampung, dan sekitarnya.

Syamsul Anwar Kh
Syamsul Anwar Kh Jumat, 03 Jan 2020 09:32 WIB
Pakai garam, BPPT mulai operasi tangkal hujan Jabodetabek

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memulai operasi teknik modifikasi cuaca (TMC) untuk mencegah hujan sampai ke Ibu Kota. Operasi tersebut merujuk pada hasil rapat koordinasi antara BPPT, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri serta kementerian lembaga terkait pada Kamis (2/1), kemarin.

"Berdasarkan hasil rapat koordinasi penanganan banjir yang dilaksanakan tanggal 2 Januari di Graha BNPB, BPPT diminta untuk melakukan operasi TMC guna mengurangi curah hujan penyebab banjir di Jabodetabek," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB, Agus Wibowo, Jumat (3/2).

Adapun strateginya, dimulai dengan analisis pertumbuhan awan penyebab hujan di Jabodetabek yang sudah dilakukan BPPT. Hasilnya, awan-awan tersebut berasal dari sisi barat dan barat laut Jabodetabek atau selat Sunda, Lampung, dan sekitarnya.

Selanjutnya, dari korps militer juga telah melakukan persiapan, baik dari pesawat maupun peralatan lainnya serta bahan semai. 

"Pesawat yang digunakan satu unit Casa, satu unit CN-295, dan (opsional) satu unit Hercules," sambungnya. 

Agus menambahkan, semua awan yang bergerak dan diperkirakan hujan ke Jabodetabek akan disemai dengan pesawat menggunakan bahan NaCl atau garam. 

"Diharapkan awan akan jatuh sebelum memasauki Jabodetabek," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah di Indonesia masih akan dilanda cuaca ekstrem. Diperkirakan hingga 4 Januari mendatang, hujan lebat masih akan mengguyur Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sponsored

Pada periode tersebut, cuaca ekstrem dan hujan lebat juga berpeluang turun di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara Maluku dan Papua.

Kemudian, pada 5 hingga 7 Januari 2020, cuaca ekstrem dan hujan lebat berpotensi turun di wilayah Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Berita Lainnya
×
tekid