sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Panglima TNI klarifikasi hubungan tak harmonis dengan KSAD Dudung

Menurut Panglima TNI Jenderal Andika, secara pribadi ia tidak bermasalah dengan Dudung.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 05 Sep 2022 17:59 WIB
Panglima TNI klarifikasi hubungan tak harmonis dengan KSAD Dudung

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, mengklarifikasi hubungannya dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, yang diisukan tidah harmonis. Menurut Andika, secara pribadi ia tidak bermasalah dengan Dudung.

Isu Andika dan Dudung tidak harmonis diungkap anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon. Diduga, Andika dan Dudung tidak harmonis lantaran anak Dudung tidak lolos seleksi masuk ke dalam Akademi Militer atau Akmil.

"Ya, dari saya tidak ada, karena semua yang berlaku sesuai dengan peraturan perundang-perundangan, tetap berlaku selama ini, jadi tidak ada kemudian yang berbeda," kata Andika usai rapat kerja dengan Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

Menurut Andika, terkait anak Dudung, hal itu merupakan perintah undang-undang. Dia tak mempersoalkan apabila hal itu justru disikapi tidak baik. Kendati demikian, Andika menyebut anak Dudung sudah bergabung di Akmil.

"Jadi, mau berbeda, a b c, ya itu terserah bagaimana yang menyikapi. Tetapi saya tetap melakukan tupoksi saya sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ucap Andika.

Di sisi lain, Andika tidak mengetahui apakah Dudung juga merasa hubungan keduanya tidak harmonis gara-gara persoalan tes masuk Akmil tersebut. Bagi Andika, tidak lolosnya anak Dudung sudah sesuai prosedur perundang-undangan.

"Itu ditanyakan langsung ke dia (Dudung). Menurut saya, kita tetap menjalankan kegiatan sesuai dengan peraturan-perundangan. Jadi enggak ada yang berbeda, dan enggak ada yang kemudian melenceng dari tupoksi," pungkas Andika Perkasa.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon membongkar isu hubungan yang tak harmonis antara Jenderal Andika Perkasa dengan Jenderal Dudung Abdurachman. Politikus PDIP itu menjelaskan, isu itu muncul setelah adanya kabar kalau anaknya KSAD Jenderal Dudung gagal masuk Akmil.

Sponsored

"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung. Ada apa terjadi disharmoni begini? Sampai urusan anak KSAS gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kenapa kalau anak KSAD?" kata Effendi dalam rapat di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin (5/9).

"Ini kita harus tegas, Pak. Saya lebih tua dari bapak-bapak semua, saya berhak bicara di sini, jangan seperti ini. Kalau ketentuan mengatakan tidak  ya tidak, tidak ada diskresi. Apa diskresi begitu, oh anak saya," imbuh Effendi.

Menurut  Efendi kondisi ketidakharmonisan ini terus terus berlarut sejak Panglima TNI dijabat Jenderal (Purn) Moeldoko hingga Andika Perkasa. Bagi dia, hal itu menandakan adanya ego kuat di antara pejabat-pejabat elite di TNI.

"Kalian sudah bisa menikmati amanah kok gak menjaga. Hanya ego-ego begitu saja. Kalian mau manggung jadi capres jadi cawpares? (Bagi) Saya, mendingan dihentikan semuanya," tegas Effendi.

Berita Lainnya
×
tekid